Berikut 6 Masalah yang Menjadi Isu Besar Jelang Perdana MotoGP India 2023
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 22 September 2023 13:47 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Setelah San Marino, MotoGP 2023 akan berlomba di India untuk pertama kalinya.
Gelaran perdana MotoGP India 2023 akan berlangsung mulai hari ini hingga Minggu 24 September 2023 di Buddh International Circuit namun permasalahan pun masih terjadi jelang gelaran lomba tersebut.
Mulai dari sirkuit yang baru selesai dikerjakan kemudian visa para pebalap yang belum diterima hingga Virus Nipah yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah India
Baca Juga: Kesempurnaan Jorge Martin Usai Raih Pole Position, Sprint Race dan Kini Juara MotoGP San Marino 2023
Berikut 6 permasalahan yang harus dibenahi oleh otoritas India jelang debut MotoGP India di ajang dunia otomotif internasional.
1. Harga Hotel yang Sangat Mahal
Sebagaimana dilansir dari Speedweek, Ketua Tim Liqui Moly Moto 3, Peter Ottl mengungkapkan bahwa biaya akomodasi MotoGP India 2023 sangatlah mahal.
Baca Juga: Francesco Bagnaia dan Marc Marquez Lolos Q2 MotoGP San Marino 2023
Bahkan soal hotel pun dikeluhkan oleh pemimpin tim PrustelGP, Florian Prustel yang mengatakan bahwa MotoGP India adalah salah satu balapan paling mahal dan harga hotelnya pun sangat tinggi.
2. Pengiriman barang dan kargo tidak sesuai yang diharapkan
Selain masalah teknis, masalah kargo dalam hal mengirimkan logistic pun menjadi perhatian para peserta MotoGP India 2023
Baca Juga: Kondisi Terbaru Francesco Bagnaia Usai Kakinya Terlindas di MotoGP Catalunya
Sebagaimana dilaporkan bahwa panitia lokal menggunakan truk brailer dan tanpa boks pelindung untuk mengangkut kargo perlengkapan tim dari bandara New Delhi ke Buddh International Circuit dan ini tidak sesuai dengan standar yang diterapkan.
Walau tidak ada kerusakan atau kehilangan barang, sejumlah laporan menyebutkan bahwa beberapa kiriman logistic terlambat dari jadwal yang sudah diatur.
3. Penyebaran Virus Nipah
Virus Nipah atau NiV adalah kekhawatiran Masyarakat dunia termasuk para peserta MotoGP India 2023 setelah tewaskan dua warga asal Kerala, India Selatan.
Setidaknya sebanyak 706 warga India telah dites untuk kemungkinan penulara virus dari Binatang ini, walau jarak lokasi MotoGP India berjarak 2.600 kilometer dari wilayah Kerala namun pihak penyelengara tetap waspada terhadap risiko penyebaran penyakit tersebut.
Sebagai informasi, WHO mengatakan bahwa Virus Nipah dari kelelawar buah yang ditularkan ke babi saat penebangan hutan secara besar besaran.
Baca Juga: Penjelasan Post Credit Scene Drakor Moving, Ancaman Baru Keluarga Kim Doo Shik dan Lee Mi Hyun
Yang berakibatkan, populasi kelelawar berpindah mendekati area peternakan, ternak babi yang terinfeksi dapat tularkan Virus Nipah ke peternaka dan peternak dapat tularkan ke sesama manusia.
Proses penularan tersebut yang sangat mudah inilah yang menjadi Virus Nipah menjadi potensi menjadi pandemi di negara tersebut.
4. Ancaman Ular Berbisa
Baca Juga: Ekspresi Data Denny JA: Inilah Peta Warga NU yang Punya Media Sosial, Termasuk TikTok
Direktur Medis MotoGP, dr. Angel Chartre mengungkapkan bahwa trek di Buddh International Circuit adalah sarang ular berbisa.
Dengan adanya sarang ular berbisa tersebut, dr Angel Chartre mengeluarkan peringatan jelang gelaran MotoGP India 2023 terkait ancaman ular berbisa yang bisa membahayakan nyawa para pebalap dan petugas perlombaan.
5. Belum adanya jaminan keamanan lintasan sirkuit termasuk proses homologasi
Baca Juga: 5 Alasan Masyarakat Lebih Pilih Yamaha Aerox 155 Dibandingkan N Max
Sebagaimana dilansir dari Motosport, pengerjaan trek atau lintasan Buddh International Circuit barus saja selesai dikerjakan namun proses homologasi belum dapat diselesaikan.
Untuk sekedar informasi, bahwa homologasi adalah proses pengecekan kualitas dari sebuah sirkuit dan penunjang lainnya.
Buddh International Circuit masih belium mendapatkan homologasi dari Federation Internationale de Motocyclismen (FIM) dimana homologasi harus diselesaikan dan terpenuhi untuk menjami keamanan para pebalap dalam melintasi lintasan.
Mewakili pebalap, Aleix Espargaro dari Aprilia mengatakan bahwa seluruh pebalap khawatir terkait masalah keamanan lintasan sirkuit, bahkan mereka akan memeriksa secara langsung sebelum balapan.
Sebagaimana dalam catatan laman MotoGP, Buddh International Circuit memiliki panjang lintasan 4.96 kilometer dengan lebar 12 meter.
Dengan lintasan lurus sepanjang 1.0006 meter dengan sembilan tikungan kanan dan lima tikungan kiri.
Namun gambaran Buddh International Circuit ini lebih cocok untuk balap mobil sehingga mendapatakn banyak masukan untuk mengubah area run off.
FIM pun telah meminta sirkuit untuk mengurangi permukaan aspal dan perluasan lapisan kerikil di beberapa titik.
Sesuai jadwal, balapan akan menyelenggarakan sebanyak 24 lap atau sejauh 118,97 km untuk MotoGP.
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG: Kolom Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Kemudian Moto 2 dengan 19 lap atau 94.18 km dan Moto 3 sebanyak 17 lap dengan total lintasan 84.27 km.
6. Visa para pebalap dan kru belum diterima
Selain lima masalah di atas, ada masalah utama yang menjadi catatan penting bagi pihak otoritas India saat ini yaitu belum keluarnya visa para pebalap dan kru dari peserta MotoGP India 2023.
Sejumlah pebalap masih belum menerima visa sehingga tidak bisa memasuki wilayah India salah satunya adalah pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Bahkan saking belum dapat visa, juara dunia delapan kali ini menyindir pihak terkait melalui unggahan media sosial miliknya.
"Penerbangan tertunda karena tak ada visa untuk ke India. Jadi, kami akan mengayuh sepeda sebentar," kata Marquez dalam foto momen sedang mengendarai sepeda gunung.
Baca Juga: Mengenal Prison Realme yang Menyegel Satoru Gojo di Anime Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 9
Bahkan menurut laporan GPOne, panitia penyelenggara sudah berupaya untuk permudah perolehan visa para pebalap yang mengaspal di MotoGP India namun di lapangan tidak sesuai dengan harapan.
Selain para pebalap, sejumlah kru dan jurnalis pun masih kesulitan dalam memasuki pintu masuk India karena belum mendapatkan visa sebagaimana dijanjikan panitia penyelenggara.
Itulah sekelumit permasalahan yang terjadi jelang gelaran MotoGP India untuk pertama kalinya dan semoga masalah ini bisa diselesaikan dan tidak membuat nama India tercoreng dalam ajang balapan motor internasional. ***