DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Dr KH Amidhan Shaberah: Polisi Memburu "Escobar Indonesia"

image
Dr KH Amidhan Shaberah

Oleh: Dr KH Amidhan Shaberah, Ketua MUI 1995-2015, Penulis Buku Say No To Drugs

ORBITINDONESIA.COM - Escobar Indonesia telah dilumpuhkan polisi? Ternyata belum. Hanya anak buahnya yang berhasil dibekuk Polri. Tapi kasus Escobar Indonesia tersebut hari-hari ini sedang viral di sosmed.

Fredy Pratama -- gembong narkoba terbesar Indonesia itu -- kata Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa, mempunyai jaringan yang sangat luas dan rapi dalam perdagangan narkoba.

Tak hanya di Indonesia tapi juga di Asia. Brigjenpol Mukti Juharsa menjuluki Fredy Pratama sebagai Pablo Escobar Indonesia. Dalam pengejaran buron Fredy Pratama -- konon ia bersembunyi di Thailand -- Polri pun memakai nama sandi Operasi Escobar!

Baca Juga: Hadiri Munas dan Konbes, Erick Thohir Berikan Apresiasi atas Kontribusi NU Kepada Bangsa dan Negara

Julukan tersebut mengingatkan kita pada mafia narkoba paling terkenal di dunia, Pablo Escobar dari Kolombia, yang mengguncang Amerika Serikat. Sekitar 80 persen peredaran narkoba di AS berasal dari mafia pimpinan Escobar tadi.

Dari perdangan haram itu, Escobar meraup uang 21,9 miliar dollar AS tiap tahun. Sang gangster narkoba itu akhirnya didor polisi AS. Ia tewas pada 2 Desember 1993.

Mafia narkoba Escobar sangat fenomenal. Polisi dan tentara Kolombia tidak mampu membekuknya. Jaringan Escobar saat itu menyusup di berbagai lembaga negara Kolombia -- mulai dari polisi, politisi, birokrasi, tentara, bahkan istana.

Otoritas Kolumbia saat itu seperti berada di bawah pengaruh Pablo Escobar. Akhirnya, berkat kerjasama antara polisi Kolombia dan DEA (Drug Enforcement Administration, agen antinarkoba AS) Pablo Escobar berhasil dilumpuhkan.

Baca Juga: Kondisi Terkini Andhika Ramadhani Usai Ditendang Francisco Rivera dalam Laga BRI Liga 1

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait