Ari Sulistyanto: Perlukah Stealing Thunder Buat Ganjar Pranowo?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 18 September 2023 04:24 WIB
Contoh lain yang menarik adalah perbandingan antara penggunaan strategi “stealing thunder” dengan ketika media atau pihak ketiga yang memberitakan kesalahannya.
Cerita bermula, awal Maret 2008, media mengungkapkan bahwa Eliot Spitzer, Gubernur New York saat itu, adalah klien tetap dari jaringan prostitusi mahal yang dikenal sebagai Emperors Club VIP. Dia dikenal sebagai “'Klien 9.” Perempuan favoritnya adalah pelacur yang berambut coklat yang selalu diminta datang ke hotelnya di Washington.
Apa yang dimulai sebagai penyidikan prostitusi segera berubah menjadi penyelidikan korupsi terhadap Gubernur. Akibatnya, ia menghadapi kemungkinan tuduhan prostitusi dan pencucian uang.
Pada saat berita protitusi dan korupsi menjadi headline di media, saat itu juga Eliot Spitzer membacakan pernyataan yang ambigu kepada pers. Ia meminta maaf kepada keluarganya dan publik.
Kendati demikian, ia tidak menjelaskan untuk apa dia meminta maaf, dan tidak mau menerima pertanyaan dari wartawan, dan menghilang. Selama dua hari berikutnya, media berspekulasi liar terhadap kesalahannya.
Empat puluh delapan jam kemudian Spitzer muncul kembali, kemudian membaca pernyataan yang disiapkan selama 2 menit, menyatakan secara terbuka mengundurkan diri dan pergi tanpa menjawab pertanyaan.
Berbeda dengan Gubernur David Paterson, yang dilantik sebagai Gubernur ke-55 Negara Bagian New York. Pada 17 Maret 2008, satu minggu setelah skandal Spitzer dipublikasikan, Paterson mengetahui desas-desus perselingkuhan dalam pernikahannya berkembang di antara korps pers dan politisi di gedung perwakilan rakyat negara bagian New York.
Paterson tahu, wartawan telah mengunjungi teman dan keluarga untuk membicarakan kehidupan pribadinya. Alih-alih membiarkan desas-desus itu membusuk, Paterson memutuskan untuk menghadapi mereka secara langsung dan menceritakan kabar buruknya sendiri. Paterson dan istrinya duduk bersama di depan wartawan dan memberikan wawancara, mengakui bahwa mereka berdua tidak setia dalam pernikahan mereka.
Keesokan harinya, saat konferensi pers diadakan untuk membahas masalah tersebut lebih lanjut, Paterson ditanya mengapa dia dan istrinya begitu terbuka. Paterson menjawab, "kami memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya," dan “apa yang benar-benar ingin saya lakukan, semua ini adalah tanggung jawabku”.
Gubernur Peterson adalah contoh politisi yang mengakui kesalahannya secara terbuka dan jujur. Akhirnya, ia terselamatkan dalam jabatannya.