Ekspresi Data Denny JA: Mengapa Presiden Indonesia Berakhir Sedih?
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 15 September 2023 08:53 WIB
Lalu Gus Dur dipilih menjadi presiden Indonesia di tahun 1999. Ia datang dari kalangan budayawan, agamawan, dari kalangan pemikir.
Tapi tak lama kemudian, di tahun 2001, Gus Dur pun dimakzulkan oleh MPR.
Megawati tampil sebagai presiden wanita pertama di Indonesia. Itu terjadi di tahun 2001.
Tapi di tahun 2004, kita menyaksikan PDI Perjuangan (PDIP), partai yang dipimpinnya merosot suaranya.
Pada pemilu sebelumnya, di tahun 1999, PDIP, partai yang dipimpin Megawati mendapat perolehan tinggi sekali: 33,7 persen.
Tapi di tahun 2004, rakyat tak puas, membuat dukungan kepada PDIP merosot hampir separuhnya: 18,53 persen saja.
Megawati dua kali maju sebagai capres (2004, 2009). Dua kali pula ia dikalahkan.
Kemudian datang SBY. Ia presiden pertama yang dipilih rakyat secara langsung. Pada awalnya, SBY juga dipuja dan puji.
Tapi di tahun 2014, partai yang didirikannya, Partai Demokrat, juga merosot hampir separuh. Dulu di tahun 2009, Partai Demokrat peroleh dukungan sebesar 20,85 persen. Ia menjadi partai pemenang pemilu 2009.
Tapi di tahun 2014, Demokrat tinggal 10,19 persen saja. Merosot hampir separuhnya. Banyak pula kemudian pengurus teras Partai Demokrat yang masuk penjara karena korupsi.