DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Endgame: Dua Akhir Dramatis dari Hidup yang (Sebelumnya) Manis

image
Ilustrasi Orangtua dan Anak

Baca Juga: MotoGP Austria: Enea Bastianini Pole Position

Bahkan begitu pendiamnya korban, sang kawan sampai tak tahu bahwa lelaki sepuh teman bekerjanya seorang purnawirawan TNI.

Apakah almarhum putus hubungan dengan keluarganya? Atau tak mau membebani kehidupan anak-anaknya? Kalau pun hubungan dengan keluarga inti sedang bermasalah, mengapa seorang perwira menengah sampai tak punya rumah? Banyak pertanyaan mengusik benak publik yang mengikuti berita ini.

Satu hal yang pasti, korban adalah lelaki yang tak terperangkap gengsi. Sopir adalah pekerjaan mulia dan halal. Tetapi mantan seorang Dandim yang beralih profesi menjadi sopir perusahaan mebel barangkali hanya almarhum seorang dalam sejarah panjang TNI.

Sebuah transformasi kehidupan tak lazim dari seorang komandan yang biasa mendapat banyak penghormatan, kini menjadi orang suruhan yang bahkan tak dihargai seorang pemilik toko yang kesetanan.

Baca Juga: Pikirkan Sebelum Marah: Kisah Seorang Majikan yang Menyukai Bunga Anggrek

Masih dari Tanah Pasundan berembus pula kabar miring tentang seorang jenderal penembak kucing. Empat kucing tewas dengan luka mengenaskan dan dua sekarat akibat berondongan senapan angin sang jenderal yang merupakan salah seorang komandan di Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI), Bandung.

Saya menulis ihwal penembakan kucing ini untuk SKEMA dua hari lalu, Jum’at  19/8 (artikel bisa dibaca pada tautan ini https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1511162-sketsa-masyarakat-jenderal-pembunuh-kucing?page=1 atau https://www.orbitindonesia.com/kolom/pr-5444208891/jenderal-pembunuh-kucing) dan mendapat cukup banyak tanggapan baik di sejumlah WAG maupun via japri. Saya kutipkan dua saja di antaranya.

Sosiolog Meuthia Ganie-Rochman yang ditabalkan KOMPAS sebagai salah seorang Cendekiawan Berdedikasi 2022 merespon saya di sebuah WAG dengan menulis, “Terima kasih Uda Akmal atas concern-nya. Pada dasarnya hampir seluruh problem terkait alam awalnya karena kegagalan pengelolaan manusia sendiri.”

Komentar lebih tajam datang dari Gemala Hatta, putri kedua Bung Hatta yang juga pecinta dan pemelihara kucing,  “Terima kasih Uda. Sepertinya Jenderal Andika harus mendidik anggotanya, terutama mereka yang berbintang ... supaya pada belajar moral dan agama yang benar.”

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait