DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Diskusi Satupena, Asep Herna: Sasaran Hypnotic Writing Adalah Memengaruhi Pikiran Bawah Sadar

image
Asep Herna tentang Hypnotic Writing dalam diskusi Satupena.

ORBITINDONESIA.COMHypnotic Writing adalah proses penulisan naskah dengan sasaran untuk memengaruhi pikiran bawah sadar (subconscious) audiens, agar mereka melakukan tindakan sesuai kesan atau pesan yang disampaikan. Hal itu disampaikan oleh Asep Herna.

Asep Herna adalah seorang creative director, copywriter, dan certified hypnotherapist. Asep adalah pembicara dalam diskusi bertema Hypnowriting: Seni Memengaruhi Lewat Tulisan. Diskusi itu berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 7 September 2023. 

Diskusi yang menghadirkan Asep Herna itu diadakan oleh Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, yang diketuai Denny JA. Diskusi webinar itu dipandu oleh Amelia Fitriani.

Baca Juga: KTT ASEAN Sudah Berakhir, Polisi Hentikan Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Jakarta

Asep menuturkan asal usul ia terlibat dalam Hypnotic Writing. Sejak 1997, Asep yang mendalami linguistik di Universitas Indonesia, bekerja di periklanan sebagai copywriter.

“Dalam periklanan ada strategi komunikasi. Brand dipaparkan secara detail. Ada 14 langkah untuk memetakan brand. Itu sangat rasional. Lantas kita komunikasikan aspek rasional itu kepada audiens, sehingga audiens mengenal brand tersebut,” ujarnya.

Dalam perjalanan waktu, ternyata Asep mengenali satu trek komunikasi yang jauh lebih efektif. Cara itu bukan cuma komunikasi pikiran sadar (conscious mind), bukan hanya sekadar menghadirkan elemen-elemen rasional.

“Tetapi ternyata ada yang namanya subconscious mind, pikiran bawah sadar Ternyata trek itu jauh lebih efektif. Menurut para ahli dan lewat penelitian, itu 88 persen jauh lebih efektif ketimbang sekadar komunikasi aspek rasional tadi,” lanjutnya.

Baca Juga: Mengenal Keraton Kasepuhan Cirebon, Salah Satu Pusat Kebudayaan dan Keagamaan Tertua di Indonesia

Mekanisme pikiran manusia mencakup pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar, lolgis, rasional, sistematik, kritis hanya mendominasi 12 persen dari tindakan manusia. 

Halaman:
1
2

Berita Terkait