DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pabrik AQUA Klaten Beri Solusi Cantik Pengairan Sawah Petani 7 Desa dari Bendung Bagor

image
Petani bisa mengairi sawah dengan lebih baik berkat dukungan AQUA Klaten.

ORBITINDONESIA.COM - Sistem gotong royong yang dilakukan masyarakat petani di tujuh desa dalam memelihara saluran irigasi di Bendung Bagor, yang berada di Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, membuat pengairan persawahan tidak lagi pernah kering.

Petani juga bisa menghemat biaya pengairan ratusan ribu per musim panen untuk biaya bahan bakar mesin pompa bor, yang selama bertahun tahun digunakan untuk pengairan sawah.

Hal itu terjadi karena penyaluran air dari Bendung Bagor ini telah terbagi merata ke seluruh persawahan hingga wilayah hilir. Menurut petani, ini merupakan solusi cantik yang sangat diperlukan untuk bisa mempertahankan pertanian Klaten yang dikenal sebagai sentra padi Jawa Tengah.

Baca Juga: Kunjungi Destinasi Wisata Maribaya Glamping Tent di Lembang, Nikmati Pesona Keindahan Malam yang Eksotis

Ketua Forum Relawan Irigasi (FRI), Sumartono mengatakan, awalnya banyak petani di wilayah hilir Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur yang tidak kebagian air.

Hal itu disebabkan karena masyarakat petani di tujuh desa yang ada di Kecamatan Juwiring bisa dengan seenaknya menutup dan membuka saluran air yang ada di Bendung Bagor.

“Kondisi itu pun membuat pabrik AQUA Klaten yang bermitra dengan Gita Pertiwi memfasilitasi pembentukan Forum Relawan Irigasi (FRI) untuk membantu pengaturan air dari Bendung Bagor agar terbagi merata ke semua lahan pertanian yang ada di Juwiring,” ujarnya.

Forum Relawan Irigasi yang sudah berdiri hampir dua tahun ini terdiri dari berbagai unsur, mulai dari petani pengguna air, camat hingga kepala desa yang ada di Kecamatan Juwiring.

Baca Juga: Kesepakatan Dana Perubahan Iklim untuk Indonesia, yang Dijanjikan Senilai USD 20 miliar, Kini Macet

Setelah FRI terbentuk, kata Sumartono, semua bersepakat untuk memelihara jaringan saluran irigasi khususnya di daerah irigasi Bagor. Ada juga kesepakatan untuk menangani keluhan petani secara swadaya dan gotong-royong dengan melibatkan tujuh desa.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait