Sistem e-Vote Pemilihan Ketum Iluni UI Bermasalah dan Dipersoalkan Forum Pemila UI Transparan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 20 Agustus 2022 08:35 WIB
ORBITINDONESIA - Pemilihan Ketua Umum Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), yang menggunakan cara pemberian suara langsung lewat aplikasi e-Vote UI Connect, dianggap bermasalah. Hal ini dipersoalkan oleh sejumlah kalangan alumni UI, salah satunya forum Pemila UI Transparan.
Dalam pernyataan yang tersebar di media sosial, 19 Agustus 2022, forum Pemila UI Transparan mengaku sudah mengirim Pernyataan Sikap ke panitia penyelenggara (OC) Iluni UI, namun belum juga menerima tanggapan resmi dari OC.
Pihak forum menduga, mungkin karena OC melihat aspirasi ini tidak disalurkan melalui jalur resmi lewat Iluni Fakultas, jadi dianggap aspirasi ilegal, dan tidak perlu dibalas secara resmi. “Padahal kita semua tahu, bahwa proses ini sudah panjang melewati beberapa tahapan,” tulis forum Pemila UI Transparan.
Baca Juga: Menang Melawan Bhayangkara FC, Jacksen F Tiago Mundur dari Persis Solo, Pendukung: Matur Nuwun
Sempat ada pembicaraan OC dengan tim contact person forum Pemila UI Transparan. Dalam pertemuan itu, kata forum, Dharma mengaku sebagai auditor dari pihak OC. “Namun, tersertifikasi atau tidaknya Dharma sebagai auditor belum ada bukti,” tulis forum.
Ada poin-poin FAQ (Frequently Asked Questions) atau pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan alumni dari semua kandidat, yang dihimpun dan dikumpulkan. Serta, ada masukan dan evaluasi sejak Pemila/Pemira sebelumnya, 2019 sampai saat ini.
“Ternyata semua poin pertanyaan itu juga belum terjawab. OC tidak bisa menjawab poin per poin,” tulis forum. “Namun, pihak OC mengatakan bahwa aplikasi sudah diaudit oleh CSIRT. Tidak disebutkan di aplikasi UIC, CSIRT mana,” lanjut forum.
Berdasarkan pengakuan auditor OC, UIC di-develop dengan sistem distribusi, dan untuk masuk ke akses server menggunakan 'join key'. Seharusnya, setiap orang yang mempunyai akses jaringan, memiliki 'join key' tersebut.
Baca Juga: Menang Melawan PSS Sleman di Maguwoharjo, Bobotoh Mulai Puji Persib Bandung
Yang menjadi masalah, adalah ketika mereka tidak dapat memberitahukan siapa penanggung jawab server dan isi servernya seperti apa.
Ketika pihak forum menanyakan penanggung jawab utama server UIC, auditor OC mengatakan tidak tahu. Ketika dipertanyakan, "kenapa bisa membagikan 'join key' kalau tidak tahu ada penanggung jawabnya?" “Di sinilah kami meragukan integritasnya!” tulis forum.
Menurut pihak forum, sistem private blockchain ini harus mendapatkan 'join key' agar bisa masuk. Namun ada pemegang data master, yang pihak forum ingin tahu siapa nama orangnya, yang auditor OC tidak berani menjawab.
Padahal, untuk tranparansi, semua harus tahu penanggung jawabnya, pemegang data master di sistem distribusi ini. Pihak forum mengharapkan, semoga tim IT kandidat dapat menanyakan ke OC dan memperjelas hal ini.***