DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Denny JA: Golkar dan PAN Menambah Momentum Prabowo

image
Denny JA, konsultan dan tokoh survei politik terkemuka Indonesia.

 

ORBITINDONESIA.COM - Dukungan resmi dari Golkar dan PAN kepada Capres Gerindra: Prabowo Subianto, itu menambah momentum. Sejauh Prabowo tak membuat blunder fatal, hasil Pilpres 2024 akan menggembirakannya.

Demikian Denny JA, founding father konsultan politik Indonesia, yang sudah empat kali ikut memenangkan Pilpres secara berturut-turut.

Pernyataan Denny JA ini mengomentari peristiwa politik yang penting: resmi bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.

Baca Juga: RESMI! Golkar, PAN, dan PKB Bersama Gerindra Deklarasi Usung Prabowo Subianto Jadi Capres

Denny JA bercerita tentang pertemuannya dengan Prabowo.

Menurut Denny, dibandingkan lima tahun lalu, dan 10 tahun lalu, Prabowo Subianto sekarang lebih rileks.

Itulah kesan Denny ketika berjumpa Prabowo Subianto, empat mata saja, satu hari di bulan April 2023. Kami bercakap sekitar 30 menit saja.

Santai saja Prabowo bergurau pada Denny JA: “Elo sih nggak bantu gue.”

Baca Juga: Denny JA: Pertarungan Prabowo, Ganjar, Anies Menjadi Bahan Kuliah di Kelas

Waktu itu, Denny dan Prabowo bercerita tentang pengalaman pemilu presiden sebelumnya.

Denny menambahkan, ia di tahun 2014 dan 2019 ikut membantu Jokowi mengalahkan Prabowo di Pilpres.

Di tahun sebelumnya lagi, 2009, ia ikut membantu Susilo Bambang Yudhoyono mengalahkan Prabowo yang waktu itu selaku calon wakil presidennya Megawati Soekarnoputri.

Lalu Denny berujar; gantian ia yang bergurau, mengalunkan lagu Elvis Presley: “It is Now or Never!”

“Pilpres 2024 ini, Pak Prabowo yang harus menang,” ujar Denny.

Jika tidak, seperti lagu Elvis, akan Never!” Ini momentum terakhir: Now or Never! Prabowo juga tersenyum. Rileks saja.

Kemudian hari, seorang budayawan tersohor mengeritiknya, dan ramai dipublikasi di publik.

Ketika ditanya wartawan, bagaimana ia merespon serangan keras budayawan itu? Prabowo menjawab juga rileks saja: “Saya suka beliau.”

Juga ketika ditanya wartawan, pada kesempatan lain, tentang kompetitornya: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo menjawab: “Mereka bukan lawan. Mereka sahabat saya.”

Perilaku Prabowo yang rileks dan merangkul ikut membuat elektabilitasnya di bulan Juli 2023 paling tinggi, menurut Denny.

Denny juga menambahkan, dalam survei paling akhir LSI Denny JA di bulan Juli 2023, ketika Prabowo head to head melawan Ganjar, jaraknya melebar dua digit, di atas 10 persen.

Hari ini, 13 Agustus 2023, Prabowo semakin memperoleh momentum. Dua partai parlemen: Golkar dan PAN resmi mendukung Prabowo, menyusul PKB. Sebelumnya partai non- parlemen, PBB sudah mendukung terlebih dahulu.

PSI, partai nonparlemen lainnya, masih perlu waktu. Namun partai ini menyatakan “sudah ada tondo- tondo” siapa yang sebenarnya didukung Jokowi. PSI ingin tegak lurus kepada Jokowi.

Akan halnya Golkar mendukung Prabowo, sudah Denny duga sejak bulan Maret 2023, enam bulan lalu.

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar, tokoh yang juga penuh perhitungan. Ketika berjumpa Airlangga, ia pun sudah menujukkan kecenderungan ke Prabowo, ujar Denny.

Sekitar dua bulan lalu, Denny sedang riset soal Islam di Indonesia. Ketika searching di google, ia menemukan komentar Gus Dur soal Prabowo.

Gus Dur yang dikenal punya indera yang sensitif pernah mengatakan. Prabowo akan menjadi presiden di masa tuanya (1).  Akankah prediksi Gus Dur ini terjadi? Di masa tuanya, di tahun 2024, ketika usia Prabowo 73 tahun, ia terpilih menjadi presiden?

Jika itu terjadi, bukan saja membuktikan lidah Gus Dur sakti. Sekaligus juga ada kebetulan angka. Prabowo sering  dipanggil dengan inisial 08. Itu nomor keberuntungannya. Jika terpilih, Prabowo pun menjadi presiden RI ke 8, sesuai dengan nomor keberuntungan Prabowo.

Prabowo kini semakin rileks. Semoga para capres lain rileks pula. Sehingga bersama kita menjalani pemilu presiden 2024 dengan rileks pula, tutur Denny JA. ***

Berita Terkait