Profil Lengkap Husein Mutahar, Orang Terdekat Soekarno yang Mencetuskan Paskibraka di Indonesia
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 12 Agustus 2023 19:33 WIB
Mulai saat itu hingga tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilakukan dengan metode yang sama.
Ketika Ibukota kembali ke Jakarta pada tahun 1950, peran Husein Mutahar dalam pengibaran bendera pusaka berakhir.
Pengibaran bendera pusaka pada setiap tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka dilakukan oleh Rumah Tangga Kepresidenan hingga tahun 1966.
Selama periode ini, para pengibar bendera dipilih dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang berada di Jakarta.
Pada tahun 1967, Presiden saat itu, Soeharto, memanggil Husein Mutahar untuk kembali mengurus masalah pengibaran bendera pusaka.
Dengan konsep dasar yang terinspirasi dari tahun 1946 di Yogyakarta, Husein Mutahar mengembangkan ulang formasi pengibaran menjadi tiga kelompok, yang diberi nama sesuai dengan jumlah anggotanya, yaitu:
1. Pasukan 17 / pengiring (pemandu),
2. Pasukan 8 / pembawa bendera (inti),
3. Pasukan 45 / pengawal.
Jumlah ini melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, yaitu 17 Agustus 1945 (17-8-45).