Orbit Indonesia
Premier League Memberlakukan Delapan Perubahan Aturan Baru Untuk Musim 2023 2024 Mendatang
Delapan Aturan Baru yang Akan diberlakukan di Premier League Musim Depan
ORBITINDONESIA.COM - English Premier League yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Liga Utama Inggris, adalah sebuah kasta tertinggi dalam sepakbola Inggris yang menerapkan sistem promosi dan degradasi dan diikuti oleh dua puluh peserta.
Saat ini, Premier League masih menjadi liga nomor satu di dunia. Hal tersebut terjadi karena Premier League dianggap sebagai liga yang paling kompetitif di dunia dan setiap klub yang bertanding di sana memiliki basis suporter yang sangat luar biasa besar.
Selain itu, ada banyak sekali pelatih-pelatih top dunia yang menjadi manajer di Premier League, serta pemain-pemain bintang berbakat yang membela klub-klub Premier League membuat persaingan disana menjadi sangat kompetitif.
Sepakbola memang selalu menjadi magnet hiburan bagi sebagian besar masyarakat dunia. Pembaruan demi pembaruan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu dalam permainan ini.
Salah satu yang menjadi kekuatan besar dalam dunia sepakbola ada ketersediaannya untuk beradaptasi dengan perubahan seiring dengan berjalannya waktu.
Sepakbola modern di masa sekarang, sudah jauh berbeda dengan saat pertama kali olahraga ini ditemukan lebih dari seratus lima puluh tahun yang lalu.
Baca Juga: Denny Sumargo Heran dengan Jawaban Oklin Fia Dihujat Karena Penampilan Seksi: Buat Lucu Lucuan Aja
Ada banyak sekali peraturan-peraturan baru yang ditambahkan ke dalam olahraga ini selama bertahun-tahun, dan hingga kini hal tersebut masih dilakukan.
Menjelang musim baru, Premier League memiliki beberapa aturan baru yang akan diberlakukan mulai dari pertandingan pembuka musim ini.
Setiap aturan dirancang untuk meminimalisir kesalahan yang sering terjadi di musim sebelumnya.
Baca Juga: Pecundangi Tim Tamu, Persis Solo Kirim Persib Bandung ke Zona Degradasi BRI Liga 1
Aturan-aturan baru tersebut juga diberlakukan untuk meningkatkan standar sepakbola Inggris, dimana ada juga peraturan yang mengatur suporter, pemain, dan official.
Berikut adalah delapan aturan baru Premier League jelang musim baru 2023-2024:
1. Offside
Peraturan ini sebenarnya sudah ada sejak musim lalu di Premier League, namun belum ditulis sebagai peraturan resmi. Namun musim ini, peraturan yang mengatur tentang offside sudah ditulis di dalam peraturan resmi Premier League.
Peraturan tersebut berbunyi "Seorang pemain yang dengan jelas berada di posisi offside, tidak bisa dianggap onside meskipun lawan bergerak dan menyentuh bola".
Maksudnya adalah, jika seorang pemain berada di posisi offside dan bola terlebih dahulu menyentuh lawan sebelum bergerak menuju kakinya, maka itu tetap dianggap sebagai offside.
Peraturan sebelumnya adalah seseorang yang berada di posisi offside akan dianggap onside jika bola lebih dulu mengenai lawan.
Peraturan ini dibuat untuk membuat peraturan tentang offside menjadi lebih jelas dan membantu wasit serta VAR melakukan pekerjaannya dengan mudah.
2. Perilaku Tidak Sportif
Peraturan ini bisa menimbulkan kontroversi bagi setiap pecinta sepakbola. Peraturan ini mengatur bahwa, seorang pemain bisa terbebas dari kartu ketika melakukan pelanggaran bahkan pelanggaran berat sekalipun jika wasit yakin pemain tersebut hanya ingin memenangkan bola, bukan mencederai lawan.
Misalnya, seperti kejadian Valverde menekel Morata di final Piala Super Spanyol 2020 lalu.
Jika hal itu terjadi di Premier League musim ini, Valverde bisa terhindar dari kartu merah jika wasit yakin Valverde hanya ingin memenangkan bola dan tidak ingin mencederai Morata.
Baca Juga: Berikut ini Jadwal Tayang Film Teenage Mutant Ninja Turtles Mutant Mayhem di Bioskop XXI Kota Bogor
3. Sportivitas Penjaga Gawang
Peraturan ini bisa menyulitkan penjaga gawang ketika menghadapi tendangan penalti. Hal ini terjadi karena adanya aturan baru yang mengatur bahwa penjaga gawang dilarang untuk mengalihkan perhatian lawan ketika akan melakukan tendangan penalti.
Penjaga gawang yang dengan sengaja menunda atau mendelay penalti dengan menyentuh tiang gawang atau cara apapun juga bisa mendapat hukuman kartu dari wasit.
Namun, tidak ada aturan yang menyebutkan penjaga gawang tidak boleh menari atau mengayunkan lengan untuk mengganggu konsentrasi lawan seperti yang dilakukan oleh Jerzy Dudek di Final Liga Champions 2005.
4. Rebahan Untuk Mengulur Waktu
Cara yang sering dilakukan oleh penjaga gawang untuk mengulur waktu pertandingan adalah dengan memeluk bola sambil rebahan. Hal ini sudah tidak bisa dilakukan lagi di musim baru Premier League.
Baca Juga: 9 Pemain PSS Sleman Sukses Taklukkan Tuan Rumah Persikabo 1973 di Pekan ke 7 BRI Liga 1
Peraturan baru Premier League mengatur, jika ada seorang penjaga gawang yang dengan sengaja mengulur waktu pertandingan dengan cara itu akan segera mendapatkan peringatan serta kartu jika sudah berlebihan.
Peraturan ini tidak hanya diberlakukan ketika menit-menit akhir pertandingan saja. Seorang penjaga gawang bisa mendapatkan hukuman jika melanggar peraturan ini sejak awal laga.
5. Menambahkan Banyak Waktu
Pada musim lalu, rata-rata permainan menggunakan bola hanya 55 menit dalam satu pertandingan.
Hal tersebut terjadi karena ulah para pemain yang dengan sengaja melakukan penguluran waktu yang berlebihan.
Banyak sekali pemain berlagak seolah terkena cedera parah padahal hanya terkena benturan kecil, atau membuang waktu saat melakukan pergantian pemain.
Baca Juga: Erick Thohir Dorong Hak Eks Pemegang Polis Jiwasraya Diselesaikan
Aturan baru ini mengatur wasit agar lebih bijaksana dalam memperhatikan waktu yang terbuang.
Aturan ini sudah pernah berlaku saat Piala Dunia Qatar dan sangat efektif untuk menghindari kecurangan.
6. Hukuman Lebih Besar Kepada Manajer
Baca Juga: Airlangga: Perekonomian Indonesia Naik 5,71 Persen, Bertahan Jadi Negara Upper Middle Income
Banyak sekali pelatih-pelatih yang marah dan berteriak secara berlebihan kepada wasit keempat saat pertandingan sedang berlangsung. Hal tersebut sudah menjadi pemandangan yang sangat lumrah di sepakbola.
Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan lagi di Premier League musim ini. Jika pelatih kedapatan marah-marah dengan tidak wajar, maka wasit akan langsung memberikan kartu kuning atau merah dan mengirim mereka ke tribun.
7. Aturan di Area Taktikal Diperketat
Pelatih di Premier League sering terlihat berdiri bersama dengan asisten pelatih mereka di area taktikal. Seperti yang sering dilakukan oleh Eddie Howe yang didampingi asistennya, Jason Tindall, disampingnya.
Hal tersebut tidak boleh dilakukan lagi musim depan, karena aturan baru menyebutkan jika area taktikal hanya boleh diisi oleh satu orang. Segala bentuk diskusi kepelatihan harus dilakukan di dalam bench.
Jika ada pelatih atau asisten pelatih yang melanggar peraturan ini, maka hukumannya adalah kartu merah.
8. Mengerumuni Wasit
Seringkali kita melihat pemain-pemain di lapangan yang mengerumuni wasit ketika terjadi pelanggaran, entah karena mereka merasa itu tidak adil, meminta wasit memberikan kartu kepada lawan, meminta penalti, dan lain sebagainya.
Namun, itu tidak akan bisa terjadi di Premier League musim depan. Setiap pemain yang mengerumuni wasit, akan segera diberikan kartu kuning.
Baca Juga: Mengenal Pakaian Adat Jawa Untuk Laki Laki, Terlihat Indah dan Penuh Makna, Simak Penjelasannya!
Jadi, jangan heran jika melihat sebuah pertandingan di Premier League dihujani kartu musim depan.
Itulah beberapa aturan baru yang dibuat oleh Premier League untuk musim depan. Beberapa peraturan tersebut mungkin akan menimbulkan kontroversi bagi pengamat sepakbola, namun beberapa mungkin akan diadopsi oleh liga-liga lain di dunia.***