Baca Juga: Gadis Berdarah Mesir di Kaki Gunung Capunagara Subang Ini Ingin Jadi TNI
Memang ada tim yang sering disebut sebagai ahlu-halli wal aqdi. Namun dalam kenyataannya, mereka bukan lembaga yang berkuasa di atas kekuasaan sang khalifah. Mereka sekedar tim penasehat yang kapan waktu bisa diangkat dan kapan waktu bisa dipecat.
Ahlul Halli wal Aqdi sendiri adalah orang-orang yang dianggap pintar dalam banyak hal, entah masalah agama, ekonomi, pertanian dan lainnya, namun kedudukan mereka diangkat oleh sang khalifah.
Nasehat dan masukan mereka bisa saja didengar oleh khalifah, kalau dirasa baik dan menguntungkan. Tapi kalau khalifah tidak suka, dia berhak bersikap masa bodo dan cuek. Tidak ada kewajiban bagi khalifah untuk mentaati majelis itu. Yang ada malah dipecat kalau macam-macam.
So, tawaran-tawaran khalifah yang banyak dijajakan hari ini, sayangnya tidak pernah dikupas secara ilmiyah. Saya sering lempar pertanyaan di atas kepada teman-teman saya sendiri yang banyak mengangkat tema khilafah.
Baca Juga: Hampir 90 Persen Warga Amerika Tidak Bahagia Dengan Arah Negaranya
Sayangnya teman-teman sesama ustadz pun banyak yang bingung juga. Intinya saya tidak pernah mendapatkan jawaban yang meyakinkan tentang kayak apa sistem khilafah yang dimaksud.
Jadi intinya cuma ribut-ribut doang, giliran dibedah, pada angkat tangan dan geleng kepala. Nggak pada paham juga sih sebenarnya.
Pernah beberapa kali saya didatangi jamaah pengajian yang rada cenderung mengajak kepada penegakan khilafah, tapi begitu saya tanyakan lima pertanyaan saya di atas, tiba-tiba semua diam, bisu, tak bersuara, hening, sunyi, senyap dan tak berkutik dan tidak ada kepastian jawaban.
Ada satu yang menjawab, tapi jawabannya rada ngawur dan seenaknya. Dengan gelagapan dia bilang begini : "Itu masalah nanti ustadz. Kalau khilafah sudah tegak, ustadz akan tahu sendiri".