Strategi Presiden Jokowi Menaklukkan Lawan Lawannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 27 Juli 2023 14:00 WIB
3) Langkah Catur Ketiga: Bukan Siapa yang Kamu Punya, Tapi Apa Tujuanmu. Pemain catur handal tidak akan mempertaruhkan permainannya pada bidak bidak tertentu, baik dengan alasan taktik atau style.
Dia tidak merasa kehilangan patih, benteng, atau sang kuncung, apabila itu hal pantas diserahkan. Fokusnya satu, adalah tujuan permainan itu sendiri, bersenang senang dari kesulitan lawan menebak langkah.
Baca Juga: Ada Upaya Penyelundupan 20 Kilogram Narkoba dari Malaysia ke Medan Sumatra Utara, Tapi…
Sehingga dalam kondisi psikologis lawan yang lengah, dirinya bisa memenangkan segalanya. Orang orang di sekeliling Jokowi bisa kita sebut sebagai para kontraktor. Bagi Jokowi mereka dikontrak untuk suatu tujuan tim dan kebersamaan dalam membangun Indonesia sesuai dengan idealitas kampanye dirinya sebagai politisi.
Sebegitu mudah Jokowi meninggalkan sahabat dekatnya Maruarar Sirait dalam pesat pembagian kursi kabinet, menegaskan posisi Jokowi memandang bidak bidak catur di sekelilingnya.
Bagaimana Luhut, Trimedya masuk ke lingkaran dalam dan menyingkirkan Andi Widjajanto, Tedjo Edhy memperlihatkan hubungan kontrak semata. Ada pelanggaran kontrak, cabut.
Namun lawan politik tetap mengira Jokowi lengket dengan bidak-bidaknya bagai hubungan mafioso Sisilia. Jokowi bagaimana Luhut, Jokowi kompak dengan JK, dan seterusnya.
Kasus “Papa Minta Saham” semestinya menegaskan posisi permainan Jokowi yang tidak membentuk jaringan mafia baru di pemerintahan, tentang bagaimana Riza Chalid, dan Setya Novanto sebagaimana dalam rekaman pertemuan dengan bos Freeport Indonesia, bingung seribu neraka akan keras kepalanya Jokowi, sehingga mereka berharap pada nama di sekeliling Jokowi.
Tapi Jokowi memiliki siapa? Kasus bocornya rekaman tersebut, malah bisa membuat Jokowi memiliki alasan kuat membuat barikade dari kawan kawan di sekelilingnya. Rekaman tersebut memperlihatkan polah politisi yang rakus kepentingan, termasuk yang di lingkaran istana.