Bedah Buku di Cirebon: Pemikiran Denny JA tentang Agama Mendorong Pencerahan
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 18 Juli 2023 09:51 WIB
Alangkah ruginya kalau agama diperlakukan semata-mata sebagai dogma yang tertutup. Ia hanya melayani umatnya saja. Sedangkan rahmat Tuhan seperti yang diajarkan oleh agama apapun, adalah untuk semua. Melampaui batas.
*Denny JA Merebut Monopoli Tafsir
Ahmad Gaus selaku penulis buku menyoroti hal yang sama. Baginya, ukuran sesuatu itu mencerahkan atau membutakan mudah saja. Kalau sesuatu itu membawa ke tempat tertutup dan melahirkan fanatisme maka ia membutakan. Sebaliknya kalau mendorong keterbukaan maka ia mencerahkan.
Gaus mengutip hadis Nabi yang dipopularkan oleh cendekiawan Nurcholish Madjid, ahabbu ‘din ilallah al-hanifiyyat as-samhah (sebaik-baik cara beragama di sisi Allah ialah yang lapang dada, tidak membelenggu jiwa, dan bersikap toleran).
“Nah, gagasan Denny JA ini bisa dibilang merebut monopoli tafsir agama dari kaum fanatik dan memgajak orang beragama untuk bersikap terbuka dan toleran. Itu yang dimaksud dengan pencerahan dalam beragama. Dan itulah ajaran Nabi,” tandasnya.
Menurut Gaus, buku yang ditulisnya itu mengelaborasi pemikiran Denny JA bahwa agama merupakan warisan budaya yang mengandung harta karun kebaikan, moral, dan spiritualitas yang berlimpah, yang teramat sayang kalau dikunci di dalam gudang masing-masing.
Sebagai kekayaan budaya, lanjutnya, agama harus dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa menjadi fanatik, apalagi merugikan orang lain.
Diskusi yang dimoderatori oleh Ryal Al-Ghifari tersebut dihadiri oleh para aktivis HMI dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Cirebon. Acara dimulai pukul 10 dan berakhir pukul 13. 00 WIB.
*Sembilan Pemikiran Denny JA
Buku Era Ketika Agama Menjadi Warisan Kultural Milik Bersama: Sembilan Pemikiran Denny JA Soal Agama di Era Google., diterbitkan oleh Cerah Budaya Indonesia (CBI), Maret 2023.