Langkah Thailand tentang Myanmar Melangkahi Kepemimpinan Indonesia di ASEAN
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 Juni 2023 07:40 WIB

Partai-partai pro-demokrasi yang dipimpin oleh Partai Maju Maju yang progresif memenangkan pemilihan umum pada 14 Mei. Mereka telah berkomitmen pada konsensus lima poin ASEAN, tetapi kemampuannya untuk membentuk pemerintahan pada Agustus masih belum pasti.
"Pemerintahan sementara Thailand tampaknya bertekad untuk mendahului pemerintahan Maju yang potensial," kata Zachary Abuza di National War College di Washington, D.C.
"Prayuth dan Menteri Luar Negeri Don bertekad untuk terus memajukan kepentingan politik dan ekonomi militer Thailand dan elite royalis , sambil memberikan bantuan kepada SAC."
Baca Juga: Sinopsis Film Olympus Has Fallen: Ketika Keberanian Gerard Butler Mempertahankan Kemerdekaan
Don mengatakan pertemuan itu "melengkapi" proses ASEAN yang dipimpin Indonesia. Thailand telah mengadakan dua "pertemuan informal" lainnya di tingkat menteri dengan militer Myanmar.
“Dengan meremehkan kepemimpinan Indonesia, Thailand juga merusak cara kerja ASEAN dan peran ketuanya,” kata Thitinan Pongsudhirak, profesor ilmu politik di Universitas Chulalongkorn.
Organisasi masyarakat sipil di Myanmar serta kelompok hak asasi manusia internasional mengutuk "inisiatif rahasia" Don dan memintanya untuk membatalkan pertemuan tersebut.
Baca Juga: Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Buka Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak di Balaikota
"Ini benar-benar penghinaan terhadap rakyat Myanmar yang telah mengorbankan hidup mereka untuk melawan upaya militer Myanmar untuk merebut kekuasaan melalui kampanye teror selama bertahun-tahun terhadap seluruh bangsa," kata 340 kelompok dalam sebuah surat terbuka.