Langkah Thailand tentang Myanmar Melangkahi Kepemimpinan Indonesia di ASEAN
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 Juni 2023 07:40 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Thailand pada Senin, 19 Juni 2023 mengadakan pertemuan regional ketiga dengan perwakilan rezim militer Myanmar, dalam sebuah langkah yang semakin memecah belah ASEAN (Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara).
Tujuh negara ASEAN diwakili - Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, Filipina, Thailand dan Vietnam - serta Cina dan India.
Hanya Thailand, Laos, dan Myanmar yang mengirimkan menteri luar negerinya ke kota resor Pattaya. Anggota kunci ASEAN termasuk ketua saat ini Indonesia, Malaysia dan Singapura melewatkan acara itu yang diselenggarakan dengan tergesa-gesa.
Baca Juga: Waspada Polusi Udara, Berikut Tips Menjaga Diri dan Keluarga Dari Paparan Penyakit yang Ditimbulkan
Pertemuan tersebut menandai "pertama kalinya untuk berbicara tentang keterlibatan kembali dalam semua aspek," kata Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai kepada Nikkei Asia pada Senin sore.
Undangan yang dikirim oleh Thailand mengatakan ASEAN harus "sepenuhnya terlibat kembali dengan Myanmar di tingkat para pemimpin," yang bertentangan dengan konsensus lima poin ASEAN tentang Myanmar.
Konsensus melarang keterlibatan dengan Dewan Administrasi Negara (SAC), sebutan bagi pemerintah militer Myanmar, sampai penghentian segera kekerasan dalam perang saudara dua tahun di negara itu.
Baca Juga: Menyambut Hari Raya Idul Adha 2023, Catat Inilah 3 Golongan Orang yang Berhak Menerima Daging Kurban
Sebelum pertemuan itu, Don mengatakan itu demi kepentingan nasional Thailand, karena berbatasan lebih dari 2.400 kilometer dengan Myanmar.
Pertempuran antara militer dan kelompok etnis bersenjata telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir, meningkatkan risiko keamanan di sepanjang perbatasan Thailand dan mendorong pengungsi ke arah timur.