Kilas Balik, Fakta Pengaturan Skor Sepak Bola Liga Indonesia yang Pernah Mencoreng Sportifitas dan Nama PSSI
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 06 Juni 2023 09:27 WIB
"Dia mengatur jadwal, mengatur perangkat pertandingan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, saat itu, dikutip dari Antara.
Baca Juga: UIN KHAS Jember Segera Membangun Kampus Cabang di Lumajang, Cek Jurusan Favoritmu
Dedi mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan Joko sebagai dalang skandal pengaturan skor sepak bola.
Meskipun dia telah ditetapkan sebagai tersangka pencurian dan perusakan barang bukti.
"(Kesimpulan) harus berdasarkan fakta hukum. Tidak boleh terburu-buru. Asas praduga tidak bersalah harus dijunjung tinggi," katanya.
Joko diduga telah berupaya menghilangkan sejumlah barang bukti dengan menyuruh tiga orang untuk mengambil barang bukti dari ruang Komisi Disiplin PSSI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan yang sebelumnya telah diberi garis polisi.
Salah satu dokumen yang berusaha dihilangkan Joko adalah dokumen pengaturan skor pada pertandingan Persibara Banjarnegara versus PS Pasuruan di Liga 3.
"Satu dokumen, terkait Saudari Lasmi (Manajer Persibara Banjarnegara) dengan beberapa klub," katanya.
Selain Joko Driyono, petinggi PSSI lainnya yang menjadi tersangka saat itu adalah anggota Komite Eksekutif (exco) sekaligus ketua Aspov PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng dan anggota Komisi Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih.
Mantan anggota Komite Wasit Priyanto, anak Priyanto yakni Anik Yuni Artika Sari, wasit Persibara melawan Persekabpas Nurul Safarid, mantan penanggung jawab PSMP Vigit Waluyo, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansur Lestaluhu.