Rijalul Aswaja NU: Mulai Ramai Menolak Habib
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 23 Mei 2023 17:40 WIB
Artinya, jika Ubeidillah adalah nama yang dicantolkan belakangan tiba-tiba dan tidak diketahui anak dari siapa, seluruh habib yang ada di Indonesia ini terputus darahnya dari Nabi saw. Mereka bukanlah keturunan Nabi Muhammad saw.
Di samping itu, tidak ada catatan mereka di Yaman, negara asal mereka. Rabithah Alawiyah itu hanya ada di Indonesia dan berdiri pada 1928. Di Yaman tidak ada. Hal ini menimbulkan keraguan karena jika benar tersambung ke Nabi Muhammad SAW, harus ada catatannya dari lembaga di Yaman atau di Irak karena Yaman itu berasal dari Irak.
Hal yang lebih mengagetkan lagi adalah adanya tuduhan bahwa keluarga Bani Alawiyin ini adalah antek-antek dan boneka penjajah Belanda dalam menghancurkan perjuangan umat Islam di Indonesia.
Catatan ini dibongkar dengan dikaitkan pada pencantolan nama Ubeidillah yang terjadi sekitar 1800-an.
Sejarah mencatat bahwa kedatangan Belanda dengan perusahaan VOC terjadi mulai 1602. Sejak saat itu terjadi perlawanan pada Belanda, terutama dari kalangan umat Islam.
Untuk meredam perlawanan umat Islam, atas saran Snouck Hurgronje, diangkatlah imigran dari Yaman yang bernama Habib Utsman bin Yahya dengan gaji 1.000 gulden per bulan oleh Belanda untuk menjadi Mufti Agung Batavia.
Habib Utsman membuat kitab dan berfatwa “Haram Memberontak pada Penjajah Belanda”. Bahkan, Habib ini di Masjid Pekajon mendoakan Ratu Belanda Wilhelmina ketika ulang tahun pada 2 September 1898.
Baca Juga: Imbas Kericuhan Final SEA Games 2023, Ofisial dan Pemain Thailand Kena Sanksi
Hal ini pun sama dengan catatan cendekiawan muslim Azyumardi Azra bahwa Habib Utsman yang berasal dari Yaman, Hadramaut adalah kontroversial dan bekerja sama dengan penjajah Belanda dengan mengkritik jihad petani Banten pada 1888.