Saiful Huda Emas: Jangan Melihat Arah Dukungan, Melainkan Lihatlah Arah Pilihan Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 22 Mei 2023 04:03 WIB
Salah satu di antara loyalis Presiden Jokowi yang tak terbantahkan dan siap mendukung penuh Capres Ganjar ini adalah R. Haidar Alwi. Pengusaha, organisatoris yang memiliki banyak pengalamannya di bidang manajemen kesejahteraan.
Beliau seorang pengusaha ahli pertambangan yang memiliki kepedulian besar untuk menyupport para pejuang yang memiliki komitmen besar untuk menjaga Pancasila dan NKRI.
R. Haidar Alwi low profile, tapi siapa yang tidak tahu kalau pengusaha pejuang ini selalu menyantuni kaum fakir miskin tiap saat di negeri ini? Ribuan anak yatim piatu telah dibantunya, para lansia dan orang-orang di panti jompo dibantunya.
Baca Juga: LINK NONTON STREAMING Film The Little Mermaid Versi Live Action yang Mulai Diburu Orang
Demikian pula dengan komitmennya untuk menjaga berbagai aset kekayaan alam Indonesia --khususnya di bidang pertambangan-- dari penjarahan besar-besaran gerombolan oligarki telah dilakukannya, dengan terus menerus menjalin komunikasi intensif dengan para aparatur negara yang berkepentingan.
"Saya ingin mendukung penuh Mas Ganjar bukan hanya dengan waktu dan tenaga saya saja, melainkan juga dana yang saya punyai. Bukan karena saya ini kaya raya berlimpah harta, melainkan karena saya cinta Indonesia dan mau mendengar suara batin Presiden Jokowi yang selama bertahun-tahun ini saya bela-belain mati-matian," ujarnya.
"Meskipun saya tidak pernah beliau perhatikan. Tidak apa-apa, nawaitu saya adalah untuk kemaslahatan bangsa, dan NKRI ini bagi saya adalah segalanya !" Begitulah Bang R. Haidar Alwi yang sering katakan pada saya.
Presiden Jokowi memang lihai dalam berpolitik. Tindak tanduknya tidak akan mudah dibaca oleh lawan-lawan politiknya, kecuali oleh para pendukungnya sendiri yang selama bertahun-tahun ini mendukungnya dengan sepenuh hati.
Ya, begitulah cinta yang sesungguhnya, sebagaimana yang dikatakan Penyair Agung Kahlil Gibran dalam syairnya," Cinta tidak di mulut, tidak juga di pikiran, melainkan di dalam hati !"