Saiful Huda Emas: Jangan Melihat Arah Dukungan, Melainkan Lihatlah Arah Pilihan Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 22 Mei 2023 04:03 WIB
Ini tak akan pernah didengar apalagi dimengerti dan difahami oleh pendukung-pendukungnya. Bagi mereka pokok'e Prabowo atau Anies. Tak ada diskusi lagi!
Kalau sudah begini, maka tiada jalan lain lagi bagi Presiden Jokowi dan keluarganya yang mereka benci, dan bolak-balik difitnah sebagai Keturunan PKI, selain harus terus memepet Prabowo agar dianggap sebagai pendukungnya.
Dan kalau Presiden Jokowi dan keluarganya sudah dianggap sebagai pendukung Prabowo, maka pendukung Prabowo akan pusing tujuh keliling, dan menganggap Prabowo nantinya bakal dikendalikan oleh Jokowi.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Brighton vs Southampton, The Seagull Pastikan Diri Raih 1 Tiket Liga Eropa
Kenapa tidak? Setelah bertarung politik yang menguras keringat, emosi dan uang di Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo dan Sandiaga Uno mau juga dijadikan bawahan oleh Presiden Jokowi dengan diangkatnya mereka berdua sebagai Menteri alias Pembantu Presiden.
Seni politik tingkat tinggi Jokowi ini pada akhirnya telah berhasil memecah kristalisasi dukungan untuk Prabowo, hingga retakan dukungan politik itu sebagian terbagi atau pindah ke Anies.
Olehnya, jikapun nantinya Capres diikuti oleh tiga Paslon, maka yang diuntungkan sebenarnya adalah Ganjar! Orang boleh menduga, jika nantinya ada tiga Paslon Capres yang maju, maka Ganjar akan kalah di putaran kedua, sebagaimana Ahok yang kalah di putaran kedua ketika bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017. Logika politik apa itu?
Itu sangat tidak mungkin, mengingat dukungan untuk Ganjar dari pendukung Jokowi itu tetap utuh. Jikapun ada yang pindah dukungan itu hanya beberapa ketua organisasi relawan. Dukungan untuk Ganjar ini bahkan bisa bertambah lebih besar, selama tidak ada kasus besar yang menimpa Ganjar hingga Pilpres 2024.
Pikirkan saja, Prabowo dan Anies itu sebenarnya jauh lebih dulu mendeklarasikan dan dideklarasikan sebagai Bacapres oleh partai pengusungnya daripada Ganjar yang baru dideklarasikan menjadi Capres menjelang Lebaran Idul Fitri April 2023 lalu.