Saiful Huda Emas: Jangan Melihat Arah Dukungan, Melainkan Lihatlah Arah Pilihan Jokowi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 22 Mei 2023 04:03 WIB
Namun apa kenyataannya? Prabowo dan Anies sampai detik ini belum menemukan kesepakatan mengenai siapa Bacawapresnya. Yang lebih tragis lagi, koalisi yang digagas Prabowo dan Surya Paloh juga masih koalisi bongkar pasang, alias koalisi jadi-jadian, yang sewaktu-waktu parpol yang bergabung dengannya akan lari menjadi pendukung Ganjar.
Sedangkan Ganjar saat ini malah memiliki stok banyak untuk bisa dijadikan sebagai Cawapresnya. Semuanya orang berpengaruh, memiliki banyak pendukung dan bukan figur politisi jadi-jadian atau karbitan, semacam AHY yang dikarbit SBY, atau Muhaimin Iskandar yang jadi Ketua Parpol karena merebut singgasana politiknya dari Gus Dur berkat kongkalikongnya dengan SBY, yang saat itu jadi Presiden.
Percayalah, tanpa dukungan dari SBY, Muhaimin saat itu hanyalah politisi pemula yang tak memiliki pengaruh apa-apa sebagaimana AHY.
Baca Juga: Mudah Diingat, Contoh Teks Amanat Pembina Upacara Bendera Tema Hari Kebangkitan Nasional
Ketiga, terus terang sebenarnya banyak juga pendukung Presiden Jokowi yang merasa tidak dihargai oleh Presiden Jokowi, sebab begitu Jokowi kembali lagi jadi Presiden, mereka tak pernah lagi diperhatikan oleh Presiden Jokowi.
Padahal mereka selama ini sudah berjuang habis-habisan, baik waktu, tenaga maupun uang, bahkan nyaris nyawa, mengingat menjadi pendukung Presiden Jokowi itu penuh resikonya. Yakni, menghadapi ancaman dari kelompok-kelompok radikal, intoleran dan teroris.
Namun berkat dukungan pada Jokowi yang muncul dari hati sanubari yang ikhlas, mereka sebenarnya juga tidak pernah merasa kecewa, putus asa apalagi balik badan dan menjadi penyerang Pemerintahan Jokowi. Mereka selama ini tetap setia menjaga Pemerintahan Jokowi sampai nantinya berakhir jabatannya.
Orang-orang yang saya sebut terakhir ini, memiliki komitmen dan loyalitas tanpa batas. Karenanya, mereka akan terus setia mendukung figur yang akan dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjadi penerus kepemimpinan nasionalnya, sebagai perwujudan kesetiaannya pada Presiden Jokowi.
Maka, ketika Presiden Jokowi sudah memutuskan untuk memilih Ganjar, pendukung-pendukung setia Presiden Jokowi ini tentu sudah menyiapkan segalanya, baik itu tenaga, waktu dan dananya untuk menyukseskan Ganjar.