DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Bahayanya Mengendarai Mobil Otomatis vs Mobil Manual

image
Mercedes Benz S600 Guard, ilustrasi mobil otomatis bukan mobil manual.

Dengan hanya 2 alat kendali mobil ternyata lebih mudah salah dibanding dengan 4 alat.

Beberapa kejadian yang sering dialami oleh pengendara pemula MO antara lain:

Baca Juga: Presiden Jokowi Sidak Jalan Rusak di Lampung, Bima Yudha: Kena Lo

1) Menginjak pedal gas dengan kaki kiri dan pedal rem dengan kaki kanan. Tentu agak kagok dan berbahaya karena keduanya saling meniadakan. Gas untuk maju, rem untuk memperlambat (Yang benar itu kaki kiri istirahat di atas foot rest).
2) Pencet tombol starter tapi lupa menginjak pedal rem. Gagal starter.
3) Pindah tuas kopling tanpa injak pedal rem. Terasa sulit.
4) Lepas rem saat tuas persnelling masih di D (dikira sudah di N). Tentu mobil meloncat (Makanya saya menerapkan jarak selamat untuk parkir minimal 3 m antara 2 moncong MO, sehingga bila terjadi kesalahan jenis ke-4 ini terhindar dari kemungkinan menghantam obyek di depan). 
5) Sudah mematikan mesin dan keluar dari mobil, tapi lupa pindah tuas persnelling ke posisi "P". Muncullah suara peringatan.
6) Dan sebagainya, silakan jabarkan sendiri.

Baca Juga: Kejutan Paling Mencuri Perhatian di Film Guardians of the Galaxy Vol 3, dari Nebula sampai Cosmo

Sebaliknya, setelah anda pakai MO dan ganti MM, kesalahan kebalikannya bisa saja terjadi. Misalnya:
1) Ingin mempercepat/memperlambat/menghentikan mobil tapi lupa memindahkan tuas persnelling.
2) = 1 tapi lupa injak pedal kopling.

Pada 1 dan 2 mesin bisa macet dan mendadak berhenti, berisiko diseruduk dari belakang.

Untuk mencegah kesalahan-kesalahan di atas maka hanya 2 kuncinya:
1) Anda paham mengoperasikan MO dan MM;
2) Anda selalu sadar (eling) sedang pegang MO atau MM;
3) Fokus dan kurangi distraksi visual, pikiran, dan fisik.

Sekian dan selamat merenungkan.

(Oleh: KOMNASTOL) ***

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait