DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Buta Sejarah Bima Yudho Saputro, dan Kegagalan Kurikulum Pendidikan Nasional

image
Bima Yudho Saputro yang kritik Pemprov Lampung.

Generasi yang hidup dalam era teknologi, generasi yang dididik hasil dari kurikulum pendidikan nasional, mulai pendidikan dasar, menengah dan tinggi Indonesia.

Generasi yang hidup dalam budaya pop ditengah keriuhan budaya hedonis yang sedemikian kuat, akibat dari tidak adanya sentuhan etika budaya yang terlepas dari akar kuat sejarah dalam kurikulum pendidikan nasional.

Ada banyak contoh perilaku generasi muda yang dapat terlihat di berbagai konten YouTube, baik dalam kontek hubungan atau relasi antara anak terhadap orang tua, visi misi tujuan hidup sungguh seperti terlepas dari akar budaya bangsa Indonesia, yaitu etika budi pekerti dan gagal paham sejarah.

Baca Juga: Bioskop Trans TV: Blind, Pentingnya Buka Hati dan Pikiran Kita untuk Saling Menghargai dalam Seuha Hubungan

Mengapa sampai seorang muda Bima Yudho menyebut Megawati dengan sebutan Janda. Demikian juga Bima Yudho mengatakan ketokohan Megawati diperoleh karena anak dari Presiden Sukarno.

Ketika Bima Yudho menyebut Megawati dengan kata "janda" telah menunjukkan kegagalan dalam etika pergaulan, demikian juga keberhasilan Megawati karena anak Presiden Sukarno menunjukkan Bima Yudho telah gagal paham sejarah.

Seandainya saja Bima Yudho melalui media internet mencari sejarah anak-anak Presiden Sukarno, tentu dia akan tahu bahwa di masa Orde Baru anak-anak dari Presiden Sukarno mengalami tekanan-tekanan represif luar biasa dari rezim Suharto, yang bahkan untuk dapat duduk di bangku pendidikan seperti selayaknya masyarakat, tidak dapat diperoleh dengan mudah.

Demikian juga tekanan kuat kekuasaan otoriter ketika tragedi "Kuda Tuli" terjadi sehingga Megawati tersingkir dengan adanya korban jiwa dan luka anggota partai PDI sehingga akhirnya perjuangan Megawati bangkit menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Juga: Proses Syuting Rampung, Ini Jadwal Tayang Live Action One Piece yang Ditunggu

Bukankah sekarang seharusnya Bima Yudho terlebih sedang belajar di bidang IT dapat menggunakan semua kemajuan teknologi bahkan memakai fasilitas ChatGPT dengan mudah bisa mengetahui sosok Megawati Sukarnoputri. Hal yang sangat mudah yang semestinya dia bisa lakukan.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait