ANALISIS: Benarkah Amerika Serikat Dalang Serangan Drone ke Kremlin untuk Bunuh Putin
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 06 Mei 2023 09:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Rusia menuding Amerika Serikat sebagai dalang serangan dua drone di Istana Kepresidenan Kremlin yang berlangsung pada Rabu malam, 3 Mei 2023. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan AS sebagai otak penyerangan itu dan Ukraina yang mengeksekusi.
Keputusan terkait serangan semacam itu tidak dibuat di Kyiv (pemerintah Ukraina), tetapi di Washington (pemerintah AS), kata Peskov, Kamis, 4 Mei. Kyiv hanya melakukan apa yang diperintahkan Amerika.
Saat terjadi serangan, Presiden Vladimir Putin ada di istana dan akan mengadakan diskusi penting dengan menteri ekonomi pembangunan. Rabu malam waktu setempat, dua drone yang dicurigai sebagai alat Amerika meledak di atas Kremlin dan gedung Senat Rusia.
Baca Juga: HSBC Mendapat Tekanan untuk Melepaskan Bisnisnya di Asia
Moskow lalu menuding militer Ukraina yang meluncurkan pesawat tak berawak ini. Rusia menegaskan akan membalas dan mencari pelakunya.
"Kami menganggap ini sebagai tindakan teroris yang direncanakan dan upaya melawan presiden Rusia," pernyataan Kremlin.
Dilanjutkan, "Rusia berhak membalas dengan cara, tempat, dan waktu yang dipilihnya."
Sementara itu, Ukraina membantah tuduhan tersebut. Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan pasukannya selalu berperang di wilayah sendiri dan Ukraina tak punya senjata yang bisa mencapai Moskow.
Baca Juga: Maaf, Bukan NU, tapi Muhammadiyah Adalah Organisasi Islam Modern Terbesar di Dunia
Sebelum serangan drone ini, China telah melakukan manuver diplomatik untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia. Ada spekulasi, serangan ini dimaksudkan untuk menggagalkan langkah diplomatik China.