Carlos Yordan Hasian Johanes dari Sekolah Pahoa Terpadu: Kurangnya Pendampingan Memicu Kenakalan Remaja
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 21 April 2023 18:43 WIB
OI: Bagaimana upaya atau pengalaman Pahoa sendiri untuk turut serta memberikan kontribusi mencegah kenakalan pelajar?
CL: Sekolah kami memilih visi Misi ACT, kependekan dari dari Attitude, Communication, dan Thinking.
Bukan tanpa alasan namun kami ingin mensinergikan ketiga hal tersebut agar anak didik kami siap diterjunkan ke masyarakat di era sekarang ini.
Selain itu kami menerapkan Pendidikan Moral Di Zi Gui dari 10 ajaran Konfusius yang universal. Pendidikan Di Zi Gui yaitu menekankan pada tingkah laku dasar untuk menjadi manusia baik serta berkarakter untuk dapat hidup harmonis dengan orang lain dan lingkungan.
Dengan kata lain mengajarkan pendidikan humanis, misalnya mengajarkan setiap siswa harus mampu berbakti kepada orang tuanya, menghormati orang yang lebih tua dan mengayomi adik yang lebih kecil.
Kami juga membudayakannya melalui 10 standar perilaku yang tidak hanya untuk murid namun juga bagi guru dan karyawan sekolah.
Standard tersebut misalnya setiap siswa harus menyapa dan memberi salam ketika di lingkungan sekolah bertemu guru atau orang yang lebih tua sekalipun ia tidak mengenalnya. Memberi dan menerima barang harus dengan kedua tangan, mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan.
Peran orang tua juga kami libatkan dengan memberikan feedback melalui observasi di rumah, sehingga kami mengetahui apakah siswa juga melakukan hal tersebut dirumah.
Selain kegiatan seminar parenting untuk orangtua kami juga mengadakan kegiatan yang diharapkan mempererat hubungan antara orangtua dan anak seperti penuangan teh sebagai ungkapan kasih sayang kepada orang tua dan membasuh kaki orang tuanya sebagai tanda bakti seorang anak.
Upaya yang kami lakukan tersebut terus kami evaluasi dan kembangkan, tentunya kami berharap dengan kerjasama yang erat diantara pemangku kepentingan sekolah, maka kenakalan remaja dapat kami cegah. ***