DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Carlos Yordan Hasian Johanes dari Sekolah Pahoa Terpadu: Kurangnya Pendampingan Memicu Kenakalan Remaja

image
Kepala Seksi Bimbingan Konseling Sekolah Terpadu Pahoa, Carlos Yordan Hasian Johanes.

CL: Strategi yang paling dasar adalah dimulai dari mikrosistem/lingkungan sosial terkecil anak yaitu Keluarga, keluarga harus dekat dengan anak dan anak merasa diterima didalam keluarganya sendiri.

Kemudian keluarga harus menjadi teladan yang baik, sehingga ketika memberikan nasehat atau pendapat maka otomatis akan masuk kedalam diri anak.

Selain itu juga tentu anak perlu mendekatkan diri dan menjalankan ajaran agamanya, sehingga jika menghadapi arus modernisasi yang menyimpang maka mereka punya “alarm” untuk membedakan hal yang benar dan salah.

Lingkungan sekitar juga berperan aktif dalam membimbing anak-anak, seperti di Jepang ketika anak usia SD yang harus berani dilepas sendiri untuk pergi ke sekolah maka lingkungan sekitar juga turut berperan dalam menjaga mereka.

Ketika sinergitas semua pihak dapat tercapai maka niscaya kenakalan anak dapat diredam dan mereka dapat lebih fokus untuk belajar.

OI: Perlukan sekolah "turun lebih dalam" memahami latar belakang pelajarnya?

CL: Tentu sangat perlu sekolah turut serta ambil bagian lebih dalam lagi dalam memahami siswa.

Dengan memahami siswa maka kita akan tahu kebutuhan siswa dan dapat lebih tepat dalam membimbing dan mengajar mereka.

Sekolah juga perlu menggandeng orangtua dalam hal ini karena mereka adalah orang yang paling bertanggungjawab mendidik dan membimbing anaknya.

Namun tidak bisa dipungkiri keluarga khususnya orang tua terkadang merasa kewalahan dalam membimbing anaknya, oleh karena itu sekolah perlu mengedukasi melalui pertemuan-pertemuan, seminar atau kegiatan-kegiatan yang mengakomodir.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait