Mengapa Negara Arab Ingin kembali Mesra dengan Iran
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 April 2023 08:15 WIB
Nozzle pada komposit ini mampu menahan getaran pada goncangan 100 bar dan tetap stabil saat menahan suhu panas hingga 7.000 derajat Celcius.
Semua prestasi gemilang itu dicapai Iran dalam kondisi diembargo sanksi ekonomi, bagaimana seumpama tanpa diembargo. Bertahun-tahun diembargo saja Iran mampu memproduksi hampir semua kebutuhan vital teknologinya secara mandiri apalagi tanpa diembargo
Saat diembargo Iran sudah mampu membuat sepeda motor, mobil, tank, kapal, genset, power plant, jet tempur, rudal hingga satelite pesawat ruang angkasa.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Drama Korea Family The Unbreakable Bond, Cerita Keluarga sekaligus Action yang Seru
Ditengah embargo Iran juga mampu bertahan dengan swadaya obat-obatan dan peralatan medis, swasembada pangan, menciptakan inovasi-inovasi teknologi baru yg cukup mencengankan di bidang nano, nuklir, fusi nuklir, semi konduktor, cyber optic.
Dalam industri baja Iran adalah negara produsen besi baja terbesar di kawasan Timur Tengah dan teknologi kompresi baja Iran berhasil menciptakan aneka ragam material baja yang mampu menahan suhu panas hingga 5.000 derajat Celcius.
Di bidang permesinan Iran bersaing ketat dengan raksasa-raksasa produsen mesin dunia semacam Roll Royce, Siemens atau Cassa dalam pembuatan generator, turbojet, ramjet dan teknologi roket pendorong rudal balistik.
Iran juga sukses mengembangkan teknologi eksplorasi minyak dan gas beserta refinerynya sehingga Iran sekarang surplus minyak mentah dan minyak hasil olahan, surplus pasokan energi listrik sampai dibuang cuma-cuma kepada tetangganya Afganistan dan Pakistan.
Baca Juga: VIRAL, Istri Carikan Suaminya Istri Lagi
Yang paling mengkhawatirkan adalah teknologi sentrifurgal uranium, saat ini tidak ada mesin pengayak uranium di dunia yang bisa menandingi kecanggihan dan kecepatannya dengan pengayak uranium laser yang dimiliki Iran.