Mengapa Negara Arab Ingin kembali Mesra dengan Iran
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 April 2023 08:15 WIB
ORBITINDONESIA.COM - China baru-baru ini berhasil mendamaikan Arab Saudi dan Iran. Negara-negara Arab berbondong-bondong ingin merajut kembali hubungan diplomatik penuh dengan negeri para Mullah Republik Islam Iran.
Mengapa mereka sempat benci Iran? Mengetahui mengapa Barat dan Israel takut terhadap Iran? Mengapa Negara-negara Arab Teluk begitu ketakutan terhadap peranan Iran?
Perhatikan baik-baik informasi berikut ini: Menurut laporan Thomson Reuters, Iran telah naik ke peringkat 17 negara-negara di dunia yang menghasilkan karya-karya ilmiah sejak 2013, dengan menghasilkan 2.925 karya ilmiah dalam berbagai spesialisasi.
Iran menduduki peringkat pertama di dunia dalam rata-rata kemajuan di bidang penerbitan ilmiah dan terus meningkat setiap tiga tahun.
Sejak tahun 1996 hingga 2008, Iran telah menambahkan karya ilmiahnya hingga 18 kali lipat.
Sebelum Revolusi Islam Iran, makalah-makalah ilmiah spesialis terbatas pada 400 makalah, sekarang telah mencapai 20.000 makalah.
Sebelum Revolusi Islam, jumlah pelajar hanya 167.000, tetapi sekarang mendekati 4.000.000 pelajar.
Baca Juga: Butir Butir Filsafat dan Pemikiran Gus Dur tentang Agama dan Sebagainya
Persentase orang yang melek huruf meningkat dari 50 persen sebelum Revolusi menjadi 86 persen, sehingga orang-orang yang buta huruf hampir tidak ada, dan 60 persen yang diterima di perguruan-perguruan tinggi adalah kaum wanita.
Iran membelanjakan 6.3 Miliar Dollar AS (sekitar 90 triliun rupiah) pada 2011 untuk kajian dan riset ilmiah.
Pada 2012, Iran menerbitkan lebih dari 38.000 judul buku dan mencetak lebih dari 250.000.000 eksemplar buku, sehingga Iran menduduki peringkat pertama di Timur Tengah dan kesepuluh di dunia dalam menerbitkan buku.
Iran menduduki peringkat ke-12 di dunia dalam memproduksi mobil dan peringkat pertama di Timur Tengah.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Tambah 3 Pemain, Bali United Telah Lepas 7 Pemain
Iran telah meluncurkan dua buah satelit buatan dalam negeri ke ruang angkasa, dan telah mengirim seekor kera ke ruang angkasa dan berhasil kembali dalam keadaan hidup.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di New York pada 18 Juni 2008 dengan judul, “Linens in Harvard“ bahwa para alumnus yang paling menonjol di dunia berasal dari Iran.
Para pejabat Universitas Stanford yang terkenal pada 2003 dikejutkan bahwa pelajar-pelajar yang menonjol di bidang insinyur elektronik pada tingkat doktoral semuanya datang dari Universitas Sain dan Teknologi Syarif di Iran.
Dulu Iran mengimpor gandum dari negara-negara yang jauh. Sekarang telah berhasil membangun swasembada kemandirian dalam bidang pangan dan beserta produk olahannya sementara ia diembargo.
Dulu pendapatan Iran sangat bergantung pada sektor migas, lalu ketergantungan itu terus berkurang hingga sekarang kurang dari 30 persen dari anggarannya berasal dari ekspor migas.
Ekspor Iran dulu kurang dari 5 miliar Dollar AS dan sekarang terus meningkat meningkat lebih dari 60 miliar Dollar AS.
Semua kemajuan tersebut terjadi sementara Iran diembargo oleh blok ekonomi barat. Lalu bagaimana seumpama dana senilai 120 miliar Dollar AS dikembalikan ke Iran dari simpanan-simpanannya yang dibekukan?
Bagaimana pula jika ditambah dengan kemajuan Iran dalam rudal-rudalnya, senjata-senjatanya dan satelit-satelitnya serta penemuan-penemuan ilmiahnya dan lain sebagainya, yang semua itu dicapai melalui karya anak bangsanya yang relatif masih muda dan dibawah usia 30 tahun tanpa bantuan pihak asing?
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Renan Silva Bertahan di Persik Kediri Hingga 2024
Apakah seorang yang takut dengan Syiah Iran pernah mengunjungi kota-kota di Iran ?
Apakah dia pernah melihat bahwa kota-kota di Iran seperti Masyhad, Isfahan, Teheran, Qom dan lain-lain dari sisi keindahannya, kebersihannya dan arsitekturnya mendekati kota-kota ternama di Barat ?
Apakah seorang dari kita pernah mengetahui, bagaimana orang Iran biasa memberi kepada istrinya bunga sepanjang tahun, menghormati dan menghargainya? Dan angka perceraian rumah tangga adalah yang terendah di dunia?
Apakah kita tahu bahwa di warung-warung kopi, di cafe-cafe para wanita Iran biasa duduk bersama laki-laki tanpa risih dan dengan mereka tetap terhormat?
Baca Juga: HOT, Denise Chariesta Ancam Bongkar Aib JK karena Mencampakkan Dirinya, Apakah Bakal Mirip RD
Kita harap negara Arab manapun: Saudi, Kuwait, Qatar, Suriah, Uni Emirat Arab, Mesir, Aljazair, Sudan, Maroko, Yaman, Somalia memberikan perhatian pada hal-hal tersebut.
Sehingga menjadi bangsa Arab yang ikut di belakang Iran, daripada terus meratap kepada Barat atas peranan Iran dan membangun kekuatan militer untuk membendung pengaruh Iran di negara A, B sampai negara Z.
Dengan sederhana, sesungguhnya Barat takut terhadap Iran karena Iran akan menyaingi mereka
Dan seandainya hari ini Iran diizinkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di sebuah negara Arab atau negara berkembang, maka biayanya akan jauh lebih murah puluhan kali dari biaya negara-negara Eropa.
Dengan segala kekuatan-kekuatan tersebut, Iran menjadi negara yang memainkan peranan besar dan kuat untuk mengancam Israel, menjadikan Israel negara yang paling ketakutan terhadap Iran.
Negara-negara Barat terpaksa mau berunding dengan Iran hanya karena Iran sukses menyandarkan kemajuan pengetahuan dan teknologinya pada kekuatan-kekuatan militer yang tinggi.
Pada akhirnya, Iran siap berunding dalam posisi yang kuat sementara pihak lain membutuhkan dana.
Perundingan ini tidak seperti perundingan yang merendahkan martabat bangsa seperti perundingan Camp David atau Oslo hingga saat ini, juga kita tidak melupakan perundingan Wadi Arabah dengan Raja Jordania.
Kalau boleh ditulis daftar prestasi Iran hingga tahun 2023 ceritanya akan tambah panjang, mungkin jadi seperti ini.
Topik berita tentang Iran seperti tak ada habis-habisnya, mewarnai halaman-halaman media cetak dan elektronik dunia, mengundang rasa decak kagum antara percaya tidak percaya, selalu bikin penasaran lawan dan kawan
Iran adalah negara yang bisa menempatkan satellt pada orbitnya cukup dengan roket pendorong yang biasa dipakai pada rudal balistik
Iran satu-satunya negara Muslim yang berani mencantumkan kata "Islam" sebagai nama resmi negara "Republik ISLAM Iran."
Baca Juga: Catat! Ketua Umum PSSI Erick Thohir Minta Kompetisi Liga 1 Segera Bergulir 1 Juli 2023
Iran satu-satunya negara Muslim yang menempatkan ULAMA sebagai pemegang otoritas kekuasaan tertinggi.
Iran satu-satunya negara Muslim yang memiliki pusat peluncuran satelit dan pengamatan ruang antariksa bernama Imam Khomaini Space Center. Iran satu-satunya negara Muslim yang sudah 8 kali berhasil menempatkan satelit pada orbitnya.
Iran adalah negara Muslim yang secara mandiri bisa merancang dan memproduksi sendiri mesin-mesin canggih seperti mesin pesawat terbang, kapal laut, mobil, genset, peralatan medis dll
Iran satu-satunya negara Muslim yang membuat sendiri seluruh peralatan militernya mulai dari senapan serbu ringan, tank, meriam, roket, jet tempur, kapal selam hingga rudal balistik.
Iran satu-satunya negara Muslim yang bisa menandingi Cyber Teknologi negara-negara barat. Drone-drone tercanggih Amerika semisal Sentinel 170, Scaneagle, Global Hawk dan MQ-4 Triton dibuat lumpuh tak berkutik menghadapi serangan teknologi cyber Iran
Iran satu-satunya negara Muslim yang paling maju dan jauh meninggalkan negara Muslim lainnnya dalam bidang Nanoteknologi, rekayasa genetik serta teknologi stem cell.
Iran satu-satunya negara Muslim yang 95 persen kebutuhan pangan dan obat-obatan terpenuhi dari produksi dalam negeri
Iran satu-satunya negara Muslim yang menempati ranking tertinggi dalam produksi baja, energi listrik hingga high produk berbasic nanoteknologi seperti lensa kamera, digital manufacturing, semi konduktor, dan lain-lain.
Baca Juga: BRI Liga 1: Redakan Perdebatan, PSSI Kucurkan Bonus Rp 2 Miliar untuk PSM Makassar
Iran satu-satunya negara Muslim yang jumlah sarjana perempuan lebih banyak dari sarjana laki-lakinya dengan perbandingan 60 persen - 40 persen.
Iran satu-satunya negara Muslim yang paling dikucilkan adidaya kekuatan hegemoni politik, milite dan ekonomi dunia
Iran satu-satunya negara Muslim yang menerapkan perundang-undangan Syariat Islam ke dalam tatanan sosial rumah tangga mulai dari cara berbusana, tertib berlalu-lintas hingga gaya hidup pejabat pemerintah.
Yang terbaru dan bikin heboh, drone Iran Shahid-136 dan Mohajer-6 sukses menggemparkan dunia dengan aksi-aksi kamikazenya di Ukraina. Rusia langsung pesan 9000 unit dan China order 15.000 unit serta masih ada 90 negara yang secara sembunyi-sembunyi memesan drone-drone Iran tersebut.
Semua berawal setelah Iran berhasil menemukan ramuan komposit serat karbon yang paling kuat, tangguh dan perkasa mengalahkan segala jenis logam besi baja dan dengan berat jauh lebih ringan.
Nozzle pada komposit ini mampu menahan getaran pada goncangan 100 bar dan tetap stabil saat menahan suhu panas hingga 7.000 derajat Celcius.
Semua prestasi gemilang itu dicapai Iran dalam kondisi diembargo sanksi ekonomi, bagaimana seumpama tanpa diembargo. Bertahun-tahun diembargo saja Iran mampu memproduksi hampir semua kebutuhan vital teknologinya secara mandiri apalagi tanpa diembargo
Saat diembargo Iran sudah mampu membuat sepeda motor, mobil, tank, kapal, genset, power plant, jet tempur, rudal hingga satelite pesawat ruang angkasa.
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Drama Korea Family The Unbreakable Bond, Cerita Keluarga sekaligus Action yang Seru
Ditengah embargo Iran juga mampu bertahan dengan swadaya obat-obatan dan peralatan medis, swasembada pangan, menciptakan inovasi-inovasi teknologi baru yg cukup mencengankan di bidang nano, nuklir, fusi nuklir, semi konduktor, cyber optic.
Dalam industri baja Iran adalah negara produsen besi baja terbesar di kawasan Timur Tengah dan teknologi kompresi baja Iran berhasil menciptakan aneka ragam material baja yang mampu menahan suhu panas hingga 5.000 derajat Celcius.
Di bidang permesinan Iran bersaing ketat dengan raksasa-raksasa produsen mesin dunia semacam Roll Royce, Siemens atau Cassa dalam pembuatan generator, turbojet, ramjet dan teknologi roket pendorong rudal balistik.
Iran juga sukses mengembangkan teknologi eksplorasi minyak dan gas beserta refinerynya sehingga Iran sekarang surplus minyak mentah dan minyak hasil olahan, surplus pasokan energi listrik sampai dibuang cuma-cuma kepada tetangganya Afganistan dan Pakistan.
Baca Juga: VIRAL, Istri Carikan Suaminya Istri Lagi
Yang paling mengkhawatirkan adalah teknologi sentrifurgal uranium, saat ini tidak ada mesin pengayak uranium di dunia yang bisa menandingi kecanggihan dan kecepatannya dengan pengayak uranium laser yang dimiliki Iran.
Dengan segudang prestasi yang telah diraih, rupanya Iran masih belum puas juga. Saat ini Iran sedang mengejar teknologi fisika Quantum, dimana menurut beberapa pakar teknologi itu adalah sebuah kemustahilan.
Alam Quantum itu energi yang sudah tidak terikat oleh blok materi,jadi bisa dibilang semi ghoib. Dapat dikatakan, siapapun yang lebih dulu berhasil menguasai dimensi Quantum, dialah pemenang persaingan global di dunia. ***