Mengapa Negara Arab Ingin kembali Mesra dengan Iran
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 20 April 2023 08:15 WIB
Iran membelanjakan 6.3 Miliar Dollar AS (sekitar 90 triliun rupiah) pada 2011 untuk kajian dan riset ilmiah.
Pada 2012, Iran menerbitkan lebih dari 38.000 judul buku dan mencetak lebih dari 250.000.000 eksemplar buku, sehingga Iran menduduki peringkat pertama di Timur Tengah dan kesepuluh di dunia dalam menerbitkan buku.
Iran menduduki peringkat ke-12 di dunia dalam memproduksi mobil dan peringkat pertama di Timur Tengah.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Tambah 3 Pemain, Bali United Telah Lepas 7 Pemain
Iran telah meluncurkan dua buah satelit buatan dalam negeri ke ruang angkasa, dan telah mengirim seekor kera ke ruang angkasa dan berhasil kembali dalam keadaan hidup.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di New York pada 18 Juni 2008 dengan judul, “Linens in Harvard“ bahwa para alumnus yang paling menonjol di dunia berasal dari Iran.
Para pejabat Universitas Stanford yang terkenal pada 2003 dikejutkan bahwa pelajar-pelajar yang menonjol di bidang insinyur elektronik pada tingkat doktoral semuanya datang dari Universitas Sain dan Teknologi Syarif di Iran.
Dulu Iran mengimpor gandum dari negara-negara yang jauh. Sekarang telah berhasil membangun swasembada kemandirian dalam bidang pangan dan beserta produk olahannya sementara ia diembargo.
Dulu pendapatan Iran sangat bergantung pada sektor migas, lalu ketergantungan itu terus berkurang hingga sekarang kurang dari 30 persen dari anggarannya berasal dari ekspor migas.