Dedolarisasi untuk Keseimbangan Ekonomi dan Politik Global
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 18 April 2023 04:24 WIB
Balasan Rusia atas tekanan Barat tersebut berakibat fatal. Harga gas dan minyak melambung tinggi di Eropa Barat. Sampai-sampai banyak rumah penduduk Inggris dan Jerman yang tidak menyalakan heater-nya di musim dingin karena kelangkaan gas.
Jelas, hal itu sangat menyengsarakan rakyat di musim dingin negara-negara tersebut yang suhunya menyentuh nol derajat Selsius. Kasus di atas menjadi bukti bahwa dolar AS bukan segala-galanya bagi Rusia.
Di pihak lain, utang AS telah membengkak mencapai 31,4 triliun USD. Atau setara Rp 469.517 triliun. Jumlah tersebut sudah melampaui ambang batas keuangan Paman Sam.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen telah mengingatkan, banyaknya utang AS akan merepotkan neraca keuangannya. Bahkan bisa merusak nilai dolar jika negara-negara mitra dagang Amerika tidak lagi mempercayai USD. Kasus Saudi Arabia yang bertransaksi dengan yuan China, misalnya, membuat Washington cemas.
Baca Juga: VIRAL, Kades Ini Didemo Masyarakat Agar Mau Menjabat Lagi di Periode Kedua, Cek Faktanya
"Sanksi ekonomi yang dijatuhkan pada Rusia dan negara-negara lain oleh Amerika Serikat (AS) menempatkan dominasi dolar dalam bahaya karena negara-negara tersebut mencari alternatif," ungkap Menteri Keuangan AS Janet Yellen.
"Ada risiko ketika kita menggunakan sanksi finansial yang dikaitkan dengan peran dolar yang seiring waktu dapat merusak hegemoni dolar," kata Yellen kepada CNN International, Minggu, 16 April 2023.
Menurutnya, hal itu menimbulkan keinginan China, Rusia, hingga Iran untuk mencari mata uang alternatif. Dengan demikian, ancaman dedolarisasi benar-benar nyata. Berita terbaru, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengungkapkan niatnya untuk segera mengganti dolar AS dalam perdagangan globalnya.
“Mengapa lembaga seperti perbankan BRICS tidak dapat memiliki mata uang untuk membiayai hubungan perdagangan antara Brasil dan China, serta antara Brasil dan semua negara BRICS?," ujarnya.