Harga Bahan Bakar Naik 52 Persen, Aksi Protes Meledak di Bangladesh
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 09 Agustus 2022 11:12 WIB
"Kami sudah berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Sekarang pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar, bagaimana kami bisa bertahan?" kata Mizanur Rahman, seorang pegawai swasta.
Pemerintah terakhir menaikkan harga solar dan minyak tanah sebesar 23 persen pada November 2021, yang pada gilirannya mendorong kenaikan tarif transportasi hampir 30 persen.
Harga minyak global telah turun dari level tertingginya dalam beberapa pekan terakhir dan ditutup pada hari Jumat di level terendah sejak Februari 2022, diguncang oleh kekhawatiran resesi dapat memukul permintaan bahan bakar.
Baca Juga: Inilah 7 Tanda dari Istri Orang yang Sedang Menyukaimu
Benchmark minyak mentah berjangka Brent turun di bawah $95 per barel pada hari Jumat, turun dari puncak $133,18 pada Maret.
Di tengah berkurangnya cadangan devisa, pemerintah telah mengambil serangkaian langkah, termasuk membatasi impor barang mewah dan impor bahan bakar termasuk gas alam cair (LNG), dan menutup pembangkit listrik tenaga diesel karena pemadaman listrik berulang.
Cadangan devisa negara mencapai $39,67 miliar per 3 Agustus, cukup untuk menutupi impor hanya sekitar lima bulan dan turun dari $45,89 miliar setahun sebelumnya.***