Tulisan Anak Muda tentang International Minangkabau Literacy Festival
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 28 Februari 2023 08:31 WIB
Pertanyaan berikutnya adalah seberapa besar efek IMLF ini bagi masyarakat lokal? Apa tujuan perennial dari penyelenggaraan budaya seperti ini, di era orang-orang kini didominasi oleh budaya instan internet?
Seperti banyak bahasa asli di seluruh dunia, bahasa Minangkabau berisiko hilang karena generasi muda memprioritaskan belajar dan berbicara bahasa dominan negara tersebut, dan bahasa Inggris sebagai bahasa harian.
Jadi, IMLF memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan budaya dan bahasa Minangkabau.
Ia juga berperan sebagai wadah bagi para sastrawan dan penyair Minangkabau untuk menampilkan karya mereka tentang kekayaan sejarah dan tradisi masyarakat Minangkabau.
Yang sangat menarik dalam acara pembukaan di Kantor Gubernur Sumatra Barat, 22 Februari 2023 adalah banyaknya tamu-tamu penyair dan penulis dari negara asing. Mereka datang jauh-jauh dari India, Bangladesh, Spanyol, Argentina, bahkan Rusia.
Namun di luar itu, ternyata para penulis asing ini mampu berbahasa Indonesia yang baik. Mereka ternyata adalah para ahli bahasa Melayu dan Indonesia. Victor, seorang pemerhati budaya Indonesia, adalah profesor bahasa Indonesia di Moscow State Institute of International Relations.
Dalam acara itu, Denny JA sebagai ketua umum Satupena hadir untuk memberikan pidato kebudayaannya.
Dengan presentasi yang apik, ia mendorong Minangkabau untuk bisa merevitalisasi budaya Minangkabau dengan salah satu caranya, mengadopsi strategi Korea Selatan. Bantuan dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan perusahaan besar nasional membuat misi budaya seperti ini bisa terealisasi.