ORBITINDONESIA - Pengemudi Fortuner yang terekam merusak mobil lain di Jalan Senopati, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Minggu,12 Februari 2023 dini hari, dikabarkan telah meminta maaf kepada korban, Ari Widianto.

Permintaan maaf pengemudi Fortuner yang diketahui berinisial GR tersebut dilakukan saat menyerahkan diri ke Mapolres Metro Jakarta Selatan hari Minggu kemarin.

GR, pengemudi Fortuner yang masih berusia 24 tersebut juga menerangkan alasan dirinya bersikap anarkis dan arogan, sehingga berani merusak mobil Honda Brio sekaligus melakukan ancaman kepada pengemudinya.

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Pengemudi Fortuner Arogan yang Rusak Mobil Honda Brio, Sempat Tawarkan Solusi Damai

Namun, menurut kuasa hukum korban, Manda Berinandus, alasan GR mengada-ada.

Dilansir dari berbagai sumber, alasan GR saat kejadian adalah karena mobilnya pernah dirusak oleh pengendara lain tanpa pertanggungjawaban.

Manda mengatakan bahwa alasan GR sama sekali tidak nyambung dengan kekerasan yang dilakukan terhadap kliennya dan mobil kliennya.

Baca Juga: Terbongkar, Putri Candrawathi Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual, Hakim Sebut Tidak Ada Bukti Valid

"Alasan konkritnya tidak ada, murni dia melakukan perbuatan yang anarki," kata Manda.

Kasus tersebut juga mendapat perhatian dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

Mahfud meminta polisi untuk mengusut kasus kekerasan nyang dilakukan pengemudi Fortuner terhadap pengendara lain di Jakarta Selatan pada Minggu, 12 Februari 2023.

Baca Juga: Vonis Hakim: Ibarat Majikan Putri Candrawathi Tidak Mungkin Jadi Korban Pelecehan Seksual dari Anak Buah

Menurut Mahfud, masyarakat berhak mengetahui motif pengemudi Fortuner melakukan kekerasan dan bahkan pengrusakan pada mobil lain.

"Masyarakat perlu tahu, apakah itu urusan utang piutang atau sekedar membuat konten sensasi untuk medsos," tulis Mahfud MD di akun Twitter-nya menanggapi tentang aksi anarkis pengemudi mobil Fortuner yang viral di media sosial (medsos).

Mahfud MD juga menyebut bahwa adegan anarkis tersebut seperti film bertema gangster.

Baca Juga: Kapan Ant Man and The Wasp Quantumania Rilis di Indonesia, Simak Jadwal Tayang, Sinopsis, dan Musuh Utama

"Pak Polisi, ini, katanya peristiwanya terjadi di Jakarta. Seperti filem gangster, ya," sindirnya.***