DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Imlek Lintas Agama Forum Esoterika: Konghucu Progresif, Islam Eropa, dan Paham Agama Pro Hak Asasi Manusia

image
Konghucu Progresif, Islam Eropa, dan Paham Agama Pro Hak Asasi Manusia.

Baca Juga: LSI Denny JA: Isu Paling Panas Menuju Pilpres 2024 adalah Melanjutkan Legacy Jokowi atau Perubahan

Buku Progresive Confucianism ini segaris dengan tradisi Islam di Eropa. Dua puluhan tahun sebelum buku Progressive Confucianism terbit, di Eropa, ada pemikir bernama Bassam Tibbi. Sejak tahun 1990 an, Tibbi sudah mengembangkan paham Islam Eropa.

Baginya Islam yang tumbuh di Eropa harus  memisahkan diri dengan Islam yang tumbuh di negeri asalnya: Timur Tengah. Islam di Eropa harus tumbuh dengan nilai- nilai Eropa yang menghayati hak asasi manusia, demokrasi dan persamaan hak kaum perempuan.

 -000-

Demikianlah kita menyaksikan evolusi dalam paham agama. Tak ada lagi paham One Size For All; satu paham agama untuk semua.

Negara yang maju inginkan paham agama, tafsir dan interpretasi yang lebih sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Paham agama yang mereka butuhkan sudah sangat berbeda dengan yang kini dominan di negara asal agama itu.

Baca Juga: Denny JA Angkat Isu Krusial di Satupena Awards: Dampak AI Pada Proses Kreatif Menulis

Kita menggaris bawahi pentingnya  melahirkan, memilih dan mempopulerkan tafsir agama yang sesuai. Paham agama yang berbeda dapat melahirkan negara yang berbeda. Interpretasi agama yang berbeda dapat melahirkan masyarakat yang juga berbera.

Memilih dan mempopulerkan tafsir agama yang sesuai, terasa lebih  penting lagi  bagi negara kita, Indonesia. Di negara ini, goresan agama pada batin masyarakat sangat dalam.

Lebih dari 90 persen populasi di Indonesia menyatakan agama sangat penting bagi hidupnya.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait