DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Total Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Tembus 7.800 Orang, Erdogan Berlakukan Darurat Bencana Tiga Bulan

image
Salah satu wilayah di Turki yang hancur akibat gempa Turki dan Suriah.

ORBITINDONESIA - Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah melonjak menjadi lebih dari 7.800 orang pada Selasa, 7 Februari 2023.

Hingga saat ini, tim penyelamat di tempat terdampak gempa Turki dan Suriah terus berkejaran dengan waktu mencari para korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 8 Februari 2023, jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah diperkirakan masih akan bertambah.

Baca Juga: Gempa Turki, Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Satu Kontainer Makanan

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan keadaan darurat di 10 provinsi yang terdampak bencana.

Diberitakan, sejumlah warga yang terimbas bencana mulai meyuarakan protes kepada pemerintah yang dinilai lambat memberikan pertolongan.

"Bahkan tidak ada satu orang pun di sini. Kami berada di bawah salju, tanpa rumah, tanpa apa pun," kata Murat Alinak, yang rumahnya di Malatya telah runtuh dan kerabatnya hilang.

Baca Juga: Karikatur Majalah Charlie Hebdo tentang Gempa Turki dan Suriah Banjir Kecaman di Twitter

"Apa yang harus saya lakukan, ke mana saya bisa pergi?" tanyanya putus asa.

Gempa berkekuatan 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023, diikuti beberapa jam kemudian oleh gempa kedua yang hampir sama kuatnya, meruntuhkan ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah dan blok apartemen, melukai puluhan ribu orang, dan menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah utara.

Petugas penyelamat berjuang untuk mencapai beberapa daerah yang paling parah mengalami kerusakan, tertahan oleh jalan yang hancur, cuaca buruk dan kurangnya sumber daya dan alat berat.

Baca Juga: Presiden Korsel segera Kerahkan Petugas Penyelamat dan Suplai Medis untuk Gempa Turki dan Suriah

Beberapa daerah terdampak bencana dilaporkan terjadi pemadaman listrik.

Dengan terbatasnya bantuan yang ada, penduduk terdampak bencana melakukan uoaya pencarian korban secara swadaya dengan alat seadanya.

Erdogan menyatakan 10 provinsi di Turki sebagai zona bencana dan memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan, serta berencana memberlakukan undang-undang baru terkait darurat bencana.

Baca Juga: KETERLALUAN! Majalah Charlie Hebdo Bikin Karikatur Provokatif Singgung Gempa Turki dan Suriah

"Pemerintah akan membuka hotel di pusat pariwisata Antalya untuk sementara menampung para korban yang terkena dampak gempa," kata Erdogan.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah korban tewas akibat gempa di Turki naik menjadi 5.894 orang dan lebih dari 34.000 terluka.

Sementara di Suriah, jumlah korban tewas sedikitnya mencapai 1.932 orang.***

Berita Terkait