DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

CERPEN Syaefudin Simon: ADI

image
Syaefudin Simon bikin cerpen ADI

Ia tahu diri -- tak cantik dan diperkosa lagi. Dugaannya, Adi pasti membencinya. Ternyata dugaannya salah. Adi benar-benar menyayanginya.

Vani, anakmu dalam kandungan tidak bersalah. Kau pun tidak bersalah. Aku tahu kau menderita karena kasus itu. Tapi aku percaya penderitaanmu itu adalah bentuk kasih Tuhan.
Adi pun mengutip puisi Rumi -- Derita yang datang padamu adalah utusan Tuhan.

Jadi, kau beruntung menerima penderitaan itu. Aku menyayangimu karena kau adalah orang yang dipilih Tuhan. Tuhan telah mengirim utusan untukmu. Dalam bentuk penderitaan tanpa kau mengerti kenapa semua itu terjadi. Terimalah utusan Tuhan itu dengan ikhlas dan senang hati.

Baca Juga: Jokowi, Megawati Soekarnoputri, dan Erick Thohir Hadiri Perayaan 1 Abad NU

Mendengar kata-kata Adi, Vani makin kaget. Ia bahagia, tapi masih tak percaya dengan kata kata Adi yang bijak itu.

Betulkah apa yang dikatakan Mas Adi? Vani menangis saking bahagianya.

Adi pun langsung mendekap Vani. Ia mencium kening Vani. Lalu mengelus-ngelus perut Vani yang mulai buncit. Aku sayang anakmu Vani, bisik Adi. Mereka pun berpelukan mesra.

Sebentar Vani, aku mau ambil jasku. Adi memberikan suatu bingkisan kecil kepada Vani dari kantong jasnya. Ternyata setelah dibuka Vani, isinya hape Vivo warna merah muda. Warna cinta.

Baca Juga: Pria Ini Nekat Gowes dari Jember Menuju Stadion Delta Sidoarjo untuk Hadir di Acara Harlah 1 Abad NU

Thanks Mas Adi. Aku happy sekali. Hapenya bagus -- kata Vani sambil memeluk Adi. Adi sekali lagi mencium kening Vani.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait