Buku Paul Kennedy, Trivialisme vs Demokrasi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 07 Mei 2023 01:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Saya tidak terlalu tertarik membicarakan ini dalam konteks kontestasi pemilu. Menurutku, ini menarik dan penting kalau dibicarakan dalam konteks kita bernegara.
Trivialisme (kecenderungan pada hal receh) di kalangan politisi pada dasarnya merusak demokrasi dan bahkan potensial menghancurkan negara.
Yakni ketika politisi memainkan isu receh untuk mengalihkan perhatian pada soal yang substansial dlm bernegara.
Baca Juga: WHO Umumkan Wabah Covid 19 Berakhir, Bagaimana dengan Indonesia, Ini Data Terbarunya
Paul Kennedy, sejarawan Harvard, menulis kisah pasang naik dan turun kekuasaan besar: The Rise and Fall of the Great Powers (1987), tentang kehancuran imperium-imperium: dari Romawi, Usmaniyah Turki, hingga Pax-Americana.
Buku Kennedy ini banyak didiskusikan dalam konteks kemunduran Imperium Amerika, yg masih terus berlangsung sampai sekarang.
Kemunduran itu antara lain dicirikan oleh trivialisasi tadi: ketika topik receh lebih dinikmati ketimbang topik substansial dalam diskusi publik.
Itu dipengaruhi oleh kondisi media: kecenderungan pada gosip, soap opera, dan berita sensasional/superfisial.
Baca Juga: Puisi Syaefudin Simon: Nyanyian Jangkrik di Masjid Nabawi
Pada 1990, muncul buku berjudul: Democracy without Citizens: Media and the Decay of American Politics (Robert M Entman), bicara soal yg sama.