DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Gali Bukti Dugaan Kiai Jember Mesum, Polres Jember Visum 14 Santri ke RSD Soebandi

image
Ilustrasi Gali Bukti Dugaan Kiai Jember Mesum, Polres Jember Visum 14 Santri ke RSD Soebandi. ANTARA/HO

ORBITINDONESIA- Polres Jember kini berupaya menggali bukti buntut dugaan kasus mesum atau pelecehan seksual seorang kiai kepada santrinya di Pondok Pesantren, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.

Polres Jember memanggil 14 santri untuk menjalani visum di RSD Soebandi, Jember.

FH seorang kiai Pondok Pesantren, dilaporkan istrinya sendiri, karena diduga melakukan tindakan mesum kepada santrinya.

Baca Juga: Istri Kiai di Jember Sebut Suaminya Sempat Rekam Aksi Mesum Bersama Santrinya

"Proses visum sudah dilakukan sejak Jumat 6 Januari 2023 malam. Kami saat ini masih nunggu hasil pemeriksaan dan keterangan dari dokter," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari.

Vita meminta wartawan bersabar menunggu keluarnya hasil visum tersebut. Dia berjanji hasil visum dokter, akan disampaikan ke publik.

Sementara itu, kiai FH dijadwalkan menjalani pemeriksaan polisi pada jam 10.00 hari ini, Sabtu, 7 Januari 2023. Namun, karena mengaku sakit, melalui pengacara FH, Andy Cahyono Putra menyampaikan penundaan pemeriksaan.

Baca Juga: Kiai Jember Tantang Istrinya Buktikan Video Mesum dengan Santrinya, Berani Beli Rp 100 Juta

Kliennya baru siap menjalani pemeriksaan polisi di Polres Jember pada Selasa pekan depan.

Dikutip Orbit Indonesia dari laman Klik Times, berjudul Kyai FH Alasan Sakit, Mohon ke Polisi Agar Tunda Waktu Pemeriksaan Kasusnya, berikut pernyataan pengacara FH.

"Kondisi kesehatan beliau drop, sakit. Kami meminta agar dilakukan penundaan waktu pemeriksaan," kata pengacara Fahim, Andy Cahyono Putra, dikutip Minggu 8 Januari 2023.

Baca Juga: Yamaha NMax Tampil dengan Warna Baru, Harga Naik Rp 200.000

Sebelumnya, FH mengancam melaporkan beberapa orang ke Polres Jember, termasuk istrinya sendiri.

FH yang menjadi kiai pondok, dilaporkan istrinya sendiri HA karena diduga melakukan perbuatan mesum dengan santrinya sendiri di ruangan khusus.

Kini, kiai FH bakal melaporkan balik sejumlah orang ke pihak polisi. Kendati demikian, pihak istri mengaku sudah memiliki rekaman perbuatan mesum suaminya.

Kasus ini terungkap setelah istri FH curiga dengan aktivitas suaminya bersama santri di sebuah ruangan khusus. Ruangan khusus di Pondok Pesantren tersebut bahkan terpasang teknologi finger print yang hanya diketahui kiai.

Sebagai seorang istri, ia pun curiga. Apalagi ia tidak mengetahui password untuk masuk ke ruangan khusus tersebut.

Rasa penasaran diselimuti curiga akhirnya coba ia beranikan. Ia curiga bahwa suaminya telah selingkuh dengan santrinya. Bahkan ada dugaan pelecehan seksual.

Setelah mengantongi sejumlah bukti dugaan pelecehan seksual kiai terhadap santrinya, akhirnya sang istri melapor ke Polres Jember, Kamis 5 Januari 2023.

Dugaan ini berdasarkan adanya rekaman CCTV.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari mengatakan, dari laporan istri kiai, ada ruangan khusus yang sering digunakan suaminya bersama santri, masuk mulai sekitar tengah malam, keluar pukul 1-3 dini hari.

Bahkan sang istri tidak bisa masuk ke ruangan khusus tersebut, karena menggunakan teknologi finger print, juga nomor pin atau password.

"Untuk masuk ke kamar (khusus) di lantai 2 itu menggunakan teknologi IT," kata Vita usai menerima pengaduan, Kamis 5 Januari 2023.

Kunci atau pintu masuk dipasangi alat khusus finger print, juga nomor pin atau password tertentu sehingga sulit untuk masuk ke dalam ruangan itu

"Jadi Bu Nyai (istri Kiai) ini melakukan konsultasi ke Polres Jember. Tanya ke bagian PPA Polres Jember. Beliau ini melakukan pengaduan, jika pak kiai ini, disebut sering kalau malam memasukkan santrinya ke dalam ruangan khusus berbentuk kamar atau ruang pribadi pak kiai," katanya.

Selain itu, pihak istri mengaku akhir akhir ini sang kiai memang jarang tidur bersamanya.

Kiai lebih sering di lantai dua. Sementara kamar istrinya berada di lantai satu.

Anehnya, istri kiai sendiri tidak bisa masuk ke ruangan khusus yang ada di lantai dua, karena tidak mengetahui password untuk masuk.

Kecurigaan sang istri akhirnya mulai terungkap saat dirinya mencoba memeriksa handphone suaminya.

Di dalamnya, terdapat sejumlah rekaman yang mencurigakan. Termasuk suara yang menuju ke unsur tindakan pelecehan.

Tidak hanya rekaman suara, sang istri kiai juga telah memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di ruangan tersebut.

Setelah diperiksa, hasilnya mengejutkan. Ia kaget melihat aktivitas suaminya di ruangan khusus tersebut bersama santrinya.

"Nah kebetulan Bu Nyai ini menyampaikan, katanya menyimpan dan mengamankan rekaman video dari kamera CCTV yang ada di dalam kamar khusus itu. Sehingga segala aktivitas di dalam ruangan itu terekam dalam bentuk video," ucapnya.

Kini Polres Jember telah mendatangi Pondok Pesantren yang ada di Ajung tersebut, Kamis 5 Januari 2024.

Sejauh ini, ada beberapa alat bukti yang diamankan. Namun, alat bukti tersebut masih akan dipilih, mana yang berkaitan dan mana yang tidak.

Sementara FH, selaku terlapor, menilai tuduhan tersebut sebagai fitnah.

FH mengaku apa yang disampaikan istrinya saat laporan ke polres, tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. Bahkan, FH menilai hal itu sebagai perbuatan yang keji.

"Itu tidak benar. Itu kegiatan yang biasa dilakukan santri dalam rangka evaluasi. Kegiatan selesai jam 11 malam, jadi evaluasi dilakukan tengah malam," kata FH.***

Berita Terkait