DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mahfud MD: Santri Wajib Jaga Ideologi Pancasila

image
Menkopolhukam Mahfud MD Bersama Wapres Ma'ruf Amin pada Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.

ORBITINDNESIA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, semua santri wajib menjaga ideologi negara Pancasila.

"Ideologi negara ini dulu dibangun oleh bangsa Indonesia bersama kaum santri, bersama para ulama; sehingga menjadi kewajiban sejarah bagi seluruh santri di Indonesia untuk mempertahankan ideologi negara," kata Mahfud pada Peringatan Hari Santri Nasional 2022 Halaqah Kebangsaan dengan tema Ideologi Negara Ideologi Santri di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.

Mahfud mengingatkan bahwa ideologi negara tak perlu dipertentangkan lagi dengan ideologi lain, karena ideologi bangsa Indonesia sudah jelas, yakni Pancasila.

Baca Juga: Alasan Dibalik Tanggal 22 Oktober Dijadikan Hari Santri Nasional

"Tidak usah dipertentangkan dengan ideologi lain karena ideologi negara itu ideologi santri," katanya seperti dikutip OrbitIndonesia dari Antara.

Ulama dan santri sudah berjuang, baik fisik maupun politik konstitusional, untuk membangun dan mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berideologi Pancasila.

Dengan ideologi Pancasila sebagai ideologi negara,  santri dapat mengaktualisasikan diri dan melakukan lompatan mobilitas sosial yang naik secara vertikal.

Dengan Islam yang moderat, seluruh elemen bangsa harus dapat dan selalu bersikap toleran, menerima perbedaan, untuk kemudian bersinergi maju bersama.

Baca Juga: Giring Ganesha: PSI Siap Dukung All Out Langkah Politik Gibran Rakabuming Raka

"Para santri wajib menjaga NKRI dengan segala kebinekaannya dan harus terus berkiprah dengan napas Islami di dalam prinsip ideologi negara Pancasila. Itu semua bisa dan harus para santri lakukan di dalam semboyan ideologi negara, ideologi santri," ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut ialah Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf, Imam Besar Masjid Istiqlal K.H. Nasaruddin Umar, serta cendekiawan mulsim M. Quraish Shihab. ***

Berita Terkait