ORBITINDONESIA.COM - Pagi ini sambil scrolling layar ponsel, ada berita lewat di akun IG saya. Isinya cukup menggelitik karena berisi kemungkinan Surya Paloh maju sebagai bakal Cawapres dari Anies Baswedan. Agak aneh sih opsinya, tapi kalau dipikir pakai dua alasan ini, ya kenapa tidak?

Alasan pertama, tentu saja karena sampai hari ini slot kursi bakal Cawapres yang mau dicalonkan oleh koalisi Nasdem-PKS-Demokrat belum jelas juga. Kabarnya sebelum Anies pergi ke Tanah Suci, sosok bakal Cawapres akan diumumkan atau setidaknya akan diketahui oleh publik.

Namun, melihat sepinya berita soal bakal cawapres Anies ini, plus belakangan malah ramai soal potensi koalisi antara Demokrat dan PDI Perjuangan pasca pertemuan AHY dan Mbak Puan, kok sepertinya sampai akhir Juni 2023 slot kursi itu masih belum terisi dengan nama yang jelas.

Baca Juga: 8 Destinasi Wisata Terbaik di Indonesia untuk Melihat Jutaan Bintang dan Seisi Galaksi Bima Sakti Malam Hari

Ada berbagai alasan penolakan dari beberapa nama yang sudah didekati, termasuk Mahfud MD dan Sandiaga Uno, yang intinya keduanya menolak secara halus buat dijadikan bakal Cawapres dari Anies.

Mungkin menawarkan pada Novel Bamukmin saja lebih cocok, maksudnya biar gaduh sekalian. Ha..ha..ha!

Alasan kedua, seandainya Surya Paloh nekat benar-benar maju mendampingi Anies, bagi saya itu merupakan langkah yang keren, karena itu artinya Bang Paloh mencoba konsisten sama omongannya sendiri.

Katanya kan dulu Nasdem mendeklarasikan sosok yang disebut "yang terbaik" supaya diberi kesempatan, ya kenapa tidak didampingi saja sekalian biar makin mantap?

Baca Juga: Polres Metro Tangerang Kota Gulung Komplotan Pencuri Kendaraan Bermotor: Dari Kelompok Lampung Sampai Banten

Lagipula kalau nanti bergabung, terus benar bisa maju karena PKS dan Demokrat tetap berkoalisi meskipun nanti kalah juga, kan lumayan bisa bersikap sebagai oposisi benar. 

Tidak seperti sekarang, Nasdem main dua kaki, karena Bang Paloh mengerti benar kalau di luar pemerintah itu akan berdampak tak bagus bagi bisnisnya.

Menarik buat ditunggu apa yang akan terjadi setelah rumor ini beredar. Dugaan saya, langkah ini meskipun bisa menjadi opsi, tapi akan menjadi opsi yang paling terakhir dengan kenekatan luar biasa dari Bang Paloh.

Cuma ya bagaimana lagi, Bang? Anda sih pakai sok jagoan mengusung Bapak Politik Identitas buat Pilpres 2024. Sudah bagus waktu itu ada nama Ganjar Pranowo yang dipertimbangkan, eh malah salah tunjuk hidung Anies Baswedan.

Jadi repot sendiri kan Anda sekarang? Sudah, digaskan saja sekalian. Maju bareng Anies karena sudah terlanjur malu, plus Jokowi saja sudah emoh bertemu. Ya kaaaan?

(Widodo SP, penulis seword.com) ***