Iyyas Subiakto: Menakar Lawan Ganjar Pranowo
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Minggu, 07 Mei 2023 07:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kita menghitung kekuatan lawannya Ganjar Pranowo. Khususnya Prabowo Subianto. Kalau Anies Baswedan itu cuma buat ramai-ramai saja. Mau Anies didukung Amerika, Cendana, sekarang tidak zamannya lagi bisa main belakang.
Semua sudah terang benderang. Kendali pasar ditangan netizen. Berbeda dengan Ganjar dan Prabowo, Anies itu tidak masuk kategori sebagai pemimpin. Ditugasi jadi Menteri gagal, Gubernur gagal. Kok mau dijadikan presiden. Yang mengusung saja yang songong.
Kita fokus ke lawan Ganjar yang lebih serius: Prabowo. Kalau dia bisa introspeksi, diangkat jadi Menhan oleh Jokowi itu bisa merecovery diri.
Cacatnya Prabowo kan lumayan terakumulasi. Eks Cendana, isu kerusuhan 1998, hilangnya para aktivis yang masih menjadi misteri. Ini semua tidak bisa dihapus dengan hanya tidak mengakui. Karena benang merahnya ada semua.
Pujian dia terhadap Jokowi itu bagus untuk memposisikan dia secara objektif. Tapi kalau kemudian dia masih mau maju jadi presiden untuk yang ke-3 kali, kelihatan bahwa dia pura-pura baik nurut Jokowi, tetapi ada maunya.
Presiden itu pengendali negara. Posisi itu kalau dipegang PS, Indonesia bisa tak baik-baik saja. Kalau PS jadi cawapres, okelah.
Kehati-hatian kita harus prima di dalam masa transisi saat ini. Selain harus menyelamatkan hasil kerja Jokowi, juga saatnya menghabisi klan Orba yang masih tersisa.
Baca Juga: PDI Perjuangan: Antara Hak Prerogatif Ketua Umum Versus Manuver Politik Para Kader Internal Partai
Usia GP pada 2024 nanti 55 tahun, sementara PS masuk usia 72 tahun. Ada jarak 17 tahun. Sama-sama lahir di bulan Oktober. GP lahir tahun 1968 sementara PS lahir tahun 1951.