ORBITINDONESIA.COM – Perang narasi antara kubu pendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kian sengit di media sosial (medsos).

Sementara kubu pendukung Prabowo Subianto nyaris hilang dari peperangan narasi di medsos.

Berdasarkan pengamatan OrbitIndonesia, baik kubu Ganjar Pranowo maupun Anies saling memberikan dukungan kepada tokoh idola mereka masing-masing.

Baca Juga: Diserang Pendukung Anies Baswedan yang Panik, Pendukung Ganjar Pranowo Makin Militan

Kubu Ganjar misalnya mengangkat tema tentang figur laki-laki berambut putih itu yang merakyat, humoris, dan akan meneruskan kepemimpinan pembangunan Presiden Jokowi, sedangkan pendukung Anies mengangkat tentang prestasi idolanya sewaktu mejadi gubernur DKI Jakarta.

Pendukung Prabowo yang pada Pilpres 2014 dan 2019 berperang habis-habisan melawan pendukung Jokowi, kali ini santai bahkan nyaris tidak terlibat perang narasi.

Bisa jadi, pendukung militan Prabowo pada Pilres 2014 dan 2019 sudah beralih ke kubu Anies.

Perang narasi kubu Ganjar dan Anies kian sengit setelah PDIP ditambah PPP sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres mereka di Pilres 2024.

Pendukung kubu Anies mulai membuat serangan massif kepada Ganjar Pranowo, seperti mengangkat kasus E KTP, video porno, gagal memimpin Jawa Tengah, boneka Megawati Soekarnoputri, dan piala dunia.

Bahkan kubu pendukung Anies menyebarkan undangan kepada media tentang sikap Jaringan Aktivis Golkar (JAGO) yang meminta KPK menangkap Harun Masiku dan Madam serta memeriksa kembali Ganjar di kasus E KTP.

Pendukung kubu Anies juga menuding Ganjar sebagai orang yang tiba-tiba islami begitu menjadi Capres.

Memperoleh narasi menyerang begitu, pendukung kubu Ganjar juga tak kalah agresifnya dalam mengeluarkan jurus menangkis.

Mereka menyebut Ganjar sebagai tokoh merakyat dan penerus kepemimpinan pembangunan Presiden Jokowi. Mereka juga mengungkit kasus Formula E yang sedang diselidiki KPK.

Kubu pendukung Ganjar juga banyak memposting tentang banjirnya dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024. Salah satunya adalah datangnya komunitas pendukung Arema FC, Aremania yang menaruh harapan kepada Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, pendukung dari kubu Prabowo terlihat hilang. Mereka hanya sesekali membuat postingan yang narasinya datar-datar saja, tidak kuat pesannya.

Dan, perang narasi kubu Ganjar dan Anies kiranya akan kian sengit di hari-hari ke depan meskipun nanti ada tiga pasang Capres ---Ganjar, Prabowo, dan Anies. ***