Ganjar: Presiden Indonesia Berikutnya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 22 April 2023 10:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Baru saja Ketua Umum PDIP mengumumkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari Partai PDIP. Ini kok rasanya tiba-tiba ya. Sebab, saya sedang mudik, terpaksa balik lagi ke Jakarta. Kendati lebaran Idul Fitri ditetapkan besok oleh pemerintah, tetapi dalam hati, saya berlebaran hari ini.
Namun demikian, tak apa. Saya senang Bu Mega memilih Ganjar. Setidaknya ada kepastian.
Bagi saya Ganjar termasuk salah satu calon presiden terbaik untuk pemilu tahun depan. Calon terbaik lainnya adalah Prabowo dari Gerindra.
Baca Juga: Keuskupan Agung Jakarta Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Kepada Umat Muslim di Indonesia
Akan aneh jika Ibu Mega mencalonkan satu orang yang cita-citanya hanya ingin jadi presiden RI. Bukan ingin membangun Indonesia. Bagi dia yang penting jadi presiden. Tentu saudara paham maksud saya.
Sedangkan Ganjar terlihat dia ingin membangun Indonesia. Cara dia mengambil keputusan tidak aneh-aneh. Penuh perhitungan. Tidak asal berbeda.
Satu lagi, Ganjar ini juga hobi ngobrol dengan rakyat sebagai rakyat, bukan sebagai pejabat. Jadi, dia kita rasakan masih kayak tetangga sebelah kita. Yang berbeda adalah ukuran badannya tinggi banget, tidak seperti tetangga kita yang lain. Entah apa makanannya dia menjadi tinggi begitu.
Nah, yang saya kurang tahu nanti adalah bagaimana dia menghadapi keinginan ketua umum partai yang berbeda dengan nuraninya.
Baca Juga: Persiapan yang Harus Diperhatikan Sebelum Berangkat Mudik Idul Fitri dengan Sepeda Motor
Pengalaman dalam soal Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20 memang mengecewakan. Dia aminkan saja keinginan Bu Ketua Umum untuk menolak Israel ikut bertanding di Indonesia.
Sikap seperti ini mestinya nanti tidak ada lagi pada Ganjar. Dia harus mendengarkan hati nurani diri sendiri dan hati nurani rakyat.
Bukan hati nurani ketua umum dan para petinggi partai yang kadang-kadang mengambil keputusan bukan berdasarkan pertimbangan rasional, tetapi berdasarkan wejangan Bung Karno di zamannya, yang bisa jadi sekarang tidak sesuai lagi.
Begini, Sukarno adalah orang besar, orang pintar, punya visi jauh ke depan. Namun dalam sedikit hal, terutama tentang hal yang berubah cepat, seperti tentang Israel ini, tentu halal jika pendapat Bung Karno kita perbaiki sedikit atau banyak.
Baca Juga: Bila Tidak Ingin Bermasalah dengan Kesehatan Usai Lebaran, Batasi Konsumsi HIdangan Berkuah Santan
Saya yakin jika Bung Karno hidup di zaman ini, dia akan membuka lebar-lebar tangannya untuk menyambut semua kesebelasan untuk bertanding di Piala Dunia U-20.
Bagi saya, catatan untuk Ganjar hanya itu. Hal lain dia oke banget. Dia mau berbicara dengan rakyat, menanyakan hati nurani rakyat, mengorek-ngorek apa yang diinginkan rakyat.
Saya sih berdoa pencalonan Ganjar berjalan mulus, sampai dia dilantik menjadi presiden Indonesia setelah Pak Jokowi habis masa jabatannya.
Pencalonan yang kesannya tiba-tiba ini bagus juga bagi calon presiden lain yang telah lebih dulu nongol di publik. Mereka bisa memilih jurus baru untuk menghadapi Ganjar.
Baca Juga: Tips Mudik Idul Fitri Sambil Membawa Bayi Selama Perjalanan, Jangan Sampai Kedinginan!
Semoga calon lain tidak memakai jurus pendekar mabuk yang menggunakan apa saja cara untuk memenangi kursi presiden. Kalau calon lain mengambil jurus pendekar mabuk, yang rugi bukan semua calon presiden, tetapi yang hancur adalah Indonesia ini yang bisa jadi akan terkota-kotak.
Sudah saatnya kita tidak ribut lagi soal kotak-kotakan ini. Mari kita bangun Indonesia untuk anak cucu kita, ahli waris sah Indonesia di masa depan.
(Oleh: Jonminofri Nazir) ***