DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Deklarasi Anies Cak Imin Sebagai Capres Cawapres Bikin Koalisi Gerindra dan PKB Resmi Bubar

image
Deklarasi Anies Cak Imin bikin koalisi Gerindra PKB bubar

ORBITINDONESIA.COM – Koalisi Partai NasDem dan PKB yang menggelar deklarasi Anies Cak Imin sebagai pasangan Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2024.

Kabar mengenai deklarasi Anies Cak Imin yang begitu mendadak tentu mengagetkan banyak pihak terutama Partai Demokrat dan juga Koalisi Gerindra-PKB.

Acara deklarasi Anies Cak Imin yang digelar Sabtu, 2 September 2023 di Hotel Majapahit (Yamato), Surabaya, hari ini otomatis bikin koalisi Gerindra-PKB resmi bubar.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Tanggapan Joko Widodo

Bubarnya koalisi antara Partai Gerindra dengan PKB otomatis berakhir setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menerima pinangan NasDem untuk berkoalisi.

Padahal sebelumnya, Anies digadang-gadang akan berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Sedangkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin rencananya dipasangkan dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Gus Falah Baitul Muslimin Indonesia: Suara Warga NU tidak Otomatis ke Anies-Muhaimin

Koalisi dua partai tersebut pun mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

Menanggapi rencana deklarasi tersebut, Partai Demokrat pun mencabut dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng mengumumkan dua poin hasil rapat itu dalam jumpa pers di pelataran pendopo kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Baca Juga: Prabowo: Situasi Politik Jelang Pilpres 2024 Sarat Pengkhianatan

"Setelah rapat, Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut; yang pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Saudara Anies Baswedan sebagai (bakal) calon presiden dalam Pilpres 2024," ucap Andi Alfian Mallarangeng.

"Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini," ujar Andi Mallarangeng lagi saat menyampaikan hasil rapat.

Baca Juga: RESMI! Partai Gelora Beri Dukungan kepada Prabowo Subianto

Begitu pula dengan koalisi KKIR yang bubar dengan sendirinya setelah PKB menerima pinangan partai NasDem untuk berkoalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya," kata Dasco dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.***

Berita Terkait