DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Indra Iskandar: Dunia Menunggu Komitmen Energi Hijau Indonesia

image
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dalam Focus Group Discussion Sosialisasi Peraturan DPR RI tentang komitmen Energi Hijau Indonesia

Oleh: Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal DPR RI

ORBITINDONESIA- Anomali iklim makin mencemaskan. Bayangkan, bila Indonesia hari-hari ini, Oktober 2022, sedang dilanda banjir dahsyat (yang biasanya musim hujan lebat terjadi pada Desember hingga Februari); di Swiss – sorganya olahraga ski di hamparan salju Pegunungan Alpen – kini sepi.

Padahal Oktober biasanya sport-tourism ini mulai ramai. Hal itu terjadi karena hamparan salju di sepanjang bukit Alpen tidak muncul seperti biasanya. Tak ada salju, artinya ada anomali iklim yang parah.

Fenomena anomali iklim tersebut, tidak hanya terjadi di Indonesia dan Swiss – tapi hampir merata di suluruh dunia. Wilayah kering dan banjir ekstrim disertai badai besar yang menghantam apa pun yang ada di sekitarnya, kini makin luas.

Baca Juga: Baru Jadi Tersangka, Hotma Sitompul Langsung Minta Rizky Billar Tidak Ditahan

Tak hanya di Asia. Tapi juga Eropa, Amerika, dan Ausralia. Bahkan di Antartkika dan Puncak Himalaya, jutaan meter kubik salju mencair.

Fenomena itulah yang kini tengah melanda dunia. Kita tahu, semua itu terjadi karena makin besarnya emisi karbon dioksida (CO2) yang terkurung dalam atmosfir bumi. Dampaknya, global warming atau peningkatan suhu bumi makin besar.

Dalam kondisi seperti itulah dunia masa depan bergerak. Jika umat manusia tidak segera mengatasi global warming dengan jalan pengurangan emisi karbon, maka kiamat yang digambarkan dalam film “The Day After Tomorrow” benar-benar terjadi. Mengerikan sekali.

Lalu, apa hubungannya dengan Indonesia? Kita tahu, Indonesia adalah negeri dengan hutan tropis basah terluas di dunia setelah Brasil. Indonesia adalah negeri kepulauan terbesar di dunia.

Baca Juga: Max Verstappen Harap Persaingan Juara F1 2023 Semakin Ketat

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait