Jusuf Mahdi: Bangkit Lebih Kuat, Bukan Hanya Slogan Tanpa Makna
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 29 Agustus 2022 00:41 WIB
ORBITINDONESIA - Peringatan 77 tahun Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya NKRI diisi dengan slogan : Indonesia Pulih, Indonesia Bangkit.
Yang mencerminkan Indonesia pulih ( bangkit ) dari keterpurukan situasi dan kondisi yang melanda bangsa dan negara terutama dengan adanya pandemi dan berbagai masalah yang menyangkut korupsi dsb.
Kebangkitan Indonesia untuk bangkit mengisi dan mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan sesuai marwah Pembukaan UUD 1945, bangkit dari lelapnya terbuai dalam ketidak pastian berkarya nyata yang bermanfaat bagi rakyat.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Arema FC Takluk, Persija Jakarta Sukses Curi 3 Poin Krusial
Semua itu harus ada action dengan memaksa MPR mengeluarkan TAP , DEKRIT, SKEP, untuk memberdaulatkan kembali UUD 1945 dan menata ulang sistem manajemen pengelolaan tata negara dan tata pemerintahan, yang diisi oleh SDM yang bersih, jujur dan amanah.
Kembali ke marwah UUD 1945 bahwa MPR adalah lembaga negara tertinggi, presiden adalah mandataris MPR dan MPR menyusun GBHN minimal untuk jangka waktu 25 tahun sebagai acuan pembangunan nasional untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan kemerdekaan.
Dan pemerintah adalah pelaksana GBHN yang dirinci dalam program 5 tahunan. Dengan demikian tidak ada lagi kebijakan yang diluar program, ujug-ujug tanpa rencana yang matang dan dari kebijakan tiba-tiba, dsb.
Dengan menata kembali sistem akan terwujud negara dalam tatanan clean government, good governance, good and clean state , good and clean nation yang diharapkan dalam ridho dan barokah Allah SWT.
Baca Juga: Birdgirl Karya Mya Rose Craig: Petualangan Gadis Burung Mencari Makna Hidup
Mencermati kondisi dan situasi negara yang dilanda berbagai masalah a.l ekonomi, keuangan, Hamkamneg, KKN, kriminal, makar dll maka dibutuhkan tindakan cepat agar kondisi Fragile state yang menuju ke Failed state dan Pariah state dapat diatasi.