DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Jelang Ramadhan 2023 Jangan Lewatkan Sahur Ketika Puasa, Ini Kata Ahli Gizi: Paling Terakhir Itu adalah Serat

image
Ilustrasi hidangan makan sahur yang sehat untuk puasa Ramadhan 2023.

ORBITINDONESIA.COM- Makan sahur penting dilakukan dengan harapan seseorang bisa menyimpan energi untuk menghadapi puasa selama nulan Ramadhan 2023.

Ketika sahur asupan yang utama memang karbohidrat, tapi perlu diingat bahwa karbohidrat menjadi sumber energi yang diproses tubuh lebih dulu saat puasa.

Sehingga simpanan energi akan lebih cepat habis dalam menjalani ibadah puasa.

Baca Juga: Axioo Pongo Bakal Manjakan Para Gamer, Spesifikasi Terbaik dari Prosesor hingga Kartu Grafis, Intip Harganya

Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD seorang ahli gizi mengingatkan masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa agar menyingkirkan persepsi makan sahur asal kenyang.

Persepi sahur asal kenyang yakni yang hanya mengandalkan konsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak.

"Cuma kan karbohidrat ini kan diproses menjadi energi ini duluan, nih, paling cepat dihasilkan dan paling cepat habis. Oleh karena itu, makan jangan karbohidrat saja," kata Fitri yang berpraktik di RSUPN dr Cipto Mangunkusumo.

Baca Juga: Doa Pilihan untuk Menyambut Bulan Puasa Ramadhan 2023 Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Mengingat hal tersebut, Fitri menggarisbawahi pentingnya mendapatkan sumber energi dari jenis pangan lainnya yang mengandung protein baik protein hewani maupun nabati, lemak dalam jumlah terbatas, hingga serat dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

"Supaya merasa kenyang yang nggak cepat hilang, juga kan dicerna paling terakhir itu adalah sumber serat. Sumber serat itu kita ambilnya dari sayuran, dari buah," kata Fitri.

Serat yang ada di dalam sayur dan buah juga dapat membantu pelepasan gula darah menjadi lebih lambat.

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Makoto Shinkai, Sutradara di Belakang Layar Anime Suzume no Tojimari yang Sukses di Pasaran

Dengan begitu, kata Fitri, kondisi gula darah tidak langsung melonjak tinggi ketika seseorang makan sahur maupun berbuka.

"Jadi pelepasannya lambat (pada serat) dan itu juga yang mempengaruhi kita mendapatkan energinya lebih stabil," ujar dia.

Menjelang puasa, Fitri juga mengingatkan pentingnya seseorang untuk membiasakan diri makan secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, dan tetap berolahraga supaya tubuh tetap fit hingga masa pada saat menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: BRI Liga 1: PSS Sleman Melawan Borneo FC, Super Elja Sukses Raih Tiga Angka

Pada saat bulan puasa, perubahan jam makan memang akan terjadi dan seseorang cenderung lebih berat untuk menahan lapar dan mudah lemas pada awal-awal berpuasa.

Halaman:
1
2

Berita Terkait