ORBITINDONESIA- KBRI Ankara mengungkapkan bahwa wilayah utama yang terdampak Gempa Turki meliputi 12 daerah yaitu Adana, Ad?yaman, Kahramanmara?, Gaziantep, Diyarbak?r, Hatay, Kilis, ?anliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Akibat Gempa Turki KBRI Ankara mencatat, di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim, dan sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, orang yang menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.

Lebih lanjut KBRI Ankara memaparkan bahwa dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, hampir 90 persen tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Syakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).

Baca Juga: Gempa Turki dan Suriah, PCINU Galang Dana untuk Ringankan Beban Korban Jiwa

"WNI di daerah-daerah tersebut tidak terkena dampak gempa dan semuanya dalam keadaan aman," katanya.

"Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh," demikian disampaikan KBRI Ankara.

Untuk itu, bagi mereka yang memiliki keluarga/kerabat/teman di Turki yang berada di luar 12 daerah yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menangani WNI yang terdampak langsung.

Baca Juga: Gempa Turki dan Suriah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kirim Bantuan Layanan Medis untuk Evakuasi Korban Jiwa

KBRI Ankara mengimbau keluarga dan kerabat dari WNI yang berada di Turki untuk tetap tenang karena tidak semua wilayah negara itu terdampak gempa, dan wilayah utama gempa bumi ada di tenggara Turki.

"Perlu kami tegaskan sekali lagi, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah," kata KBRI Ankara dalam keterangannya pada Selasa.

Imbauan untuk tetap tenang disampaikan oleh KBRI Ankara setelah hotline KBRI menerima banyak permintaan informasi dari masyarakat Indonesia mengenai kondisi keluarga/kerabat/teman mereka yang berada di Turki.***