Di KTT G20 Jokowi Akan Gelar Pertemuan Bilateral dengan 18 Pemimpin Dunia Termasuk Joe Biden
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 31 Oktober 2022 22:35 WIB
ORBITINDONESIA – Ada 18 pemimpin dunia yang antre untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November 2022 termasuk Presiden Amerika Serikat, Joe Biden
Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai rapat terbatas di Istana Kepresiden, Jakarta hari ini Senin 31 Oktober 2022.
“Untuk bilateral sejauh ini sudah, saya lupa datanya, tapi sekitar 18-20 (pemimpin)” kata Retno Marsudi
Baca Juga: Demi G20, Bali Terapkan PPKM dari 12 Hingga 17 Oktober 2022
“Kita akan melakukan bilateral dengan Amerika (Serikat),”kata Retno menambahkan.
Menurut mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belanda ini bahwa banyak pemimpin negara yang antre untuk menemui Jokowi menandakan antusiasme dan harapan mereka terhadap KTT G20 sangat tinggi
Sementara itu, Retno Marsudi mengaku belum bisa pastikan pertemuan antara Jokowi dan Presiden Rusia, Vladimir Putin karena masih menunggu dinamika yang terjadi.
Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Soekarno Hatta Siapkan Jalur Antrean Khusus G20
“Kita belum tahu, kita masih menunggu. Bilateral sudah 18 tadi, Amerika terjadwal sekali lagi, semua sedang bergerak tetapi gambarannya insya Allah akan baik,”kata Retno
Dirinya mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengatur jadwal pertemuan bilateral tersebut supaya tidak mengganggu jalannya rangkaian KTT G20
Retno Marsudi mengungkapkan, jika pertemuan bilateral tak terlaksana di KTT G20, maka pertemuan juga dapat digelar di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh atau KTT APEC di Bangkok yang berlangsung sebelum dan sesudah KTT G20
Baca Juga: 1.452 Unit Kendaraan Ramah Lingkungan Dukung Penyelenggaraan KTT G20
Namun, Retno Marsudi tegaskan pihaknya akan berusaha mengakomodasi pertemuan antara para pemimpin dunia dengan Jokowi.
“Prinsipnya, presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain,”kata Retno ***