Intelijen Pengawal Revolusi Iran Tangkap Mata mata Israel di Provinsi Kerman
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 12 Oktober 2022 09:35 WIB
ORBITINDONESIA - Pasukan intelijen Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menangkap seorang individu yang bekerja untuk layanan mata-mata Israel di provinsi tenggara Kerman. Demikian dilaporkn Press TV, Selasa, 11 Oktober 2022.
Kepala Departemen Kehakiman Iran di Kerman, Hojjatoleslam Ebrahim Hamidi, mengatakan hari Selasa bahwa pria yang ditahan itu telah terlibat dalam kegiatan spionase untuk rezim Zionis Israel.
Agen yang bekerja untuk Israel itu berniat melakukan tindakan anti-keamanan dan sabotase di provinsi Iran tersebut, kantor berita Tasnim melaporkan.
Baca Juga: Obrolan Santai Para Pakar di Warung Soal Penanganan Banjir di DKI Jakarta
Plot itu, bagaimanapun, dapat digagalkan berkat kewaspadaan Organisasi Intelijen IRGC, tambahnya.
Pejabat kehakiman mengatakan pria itu - yang identitasnya tidak diungkapkan - beroperasi di Iran dengan kedok sebagai seorang pengusaha.
Dia telah melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Iran dengan tujuan mentransfer informasi dan menerima pelatihan dari operator Israel untuk operasi sabotase, tambahnya.
Tujuan terakhir sebelum penahanannya adalah Erbil, ibu kota wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, kata Hamidi.
Individu tersebut dilaporkan menggunakan platform media sosial dan perangkat lunak terenkripsi, untuk berkomunikasi dengan agen mata-mata dan militer rezim Israel.
Tahanan itu, kata laporan itu, bermaksud meninggalkan Iran untuk bertemu dengan seorang agen Israel di salah satu negara regional dan menerima misi baru. Tetapi dia ditangkap sebelum meninggalkan Iran.
Pasukan keamanan Iran telah membongkar jaringan spionase yang terkait dengan agen mata-mata rezim Israel, Mossad, dan menangkap semua anggotanya.
Kembali pada Juli lalu, Kementerian Intelijen Iran menangkap jaringan agen mata-mata Israel Mossad di perbatasan barat, serta menyita sejumlah besar senjata dan amunisi.
Baca Juga: Chairul Tanjung: Kisah Anak Singkong Betawi yang Sukses Meraih Mimpi
Senjata itu mereka rencanakan untuk digunakan untuk memprovokasi kerusuhan dan teror di dalam negeri Iran.
Juga pada April, Iran menangkap tiga agen yang bekerja untuk agen mata-mata Israel di provinsi tenggara negara itu, Sistan dan Baluchestan.
Pasukan keamanan Iran juga pada Maret membongkar dua tim teroris yang didukung asing, yang merencanakan untuk membunuh beberapa warga negara asing yang bekerja pada proyek infrastruktur di Provinsi Sistan dan Baluchestan negara itu.***